PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN ALAT PERAGA BENDA DUA DIMENSI DENGAN YANG MENGGUNAKAN ALAT PERAGA BENDA TIGA DIMENSI PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG: KUBUS DAN BALOK (STUDI EKSPERIMEN KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 TALUN, KAB. CIREBON)
Main Authors: | prio baskoro, Edi, amar, saeful |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon
, 2013
|
Online Access: |
http://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/eduma/article/view/66 http://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/eduma/article/view/66/65 |
Daftar Isi:
- Salah satu karakteristik matematika adalah mempunyai objek yang bersifat abstrak. Sifat abstrak ini menyebabkanbanyak siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari matematika. Sehingga siswa merasa bosan dan tidak tertarik dalammempelajari matematika. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan alat bantupembelajaran, yaitu alat peraga benda dua dimensi dan alat peraga benda tiga dimensi pada pokok bahasan yang sama.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan alat peraga benda duadimensi dan untuk siswa yang menggunakan alat peraga benda tiga dimensi, serta untuk mengetahui perbedaan hasil belajarsiswa antara yang menggunakan alat peraga benda dua dimensi dan yang menggunakan alat peraga benda tiga dimensi.Hasil belajar adalah hal yang selalu menjadi orientasi dari setiap pelaksanaan proses pembelajaran. Oleh karena itu,guru perlu memilih dan menggunakan alat peraga yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, supaya pembelajaran lebihbervariasi, materi yang disampaikan mudah dipahami, dan siswa lebih termotivasi dalam belajar, sehingga dapatmenghasilkan hasil belajar yang lebih baik.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif, sedangkanuntuk pengumpulan data melalui observasi, studi dokumentasi dan pemberian soal tes. Populasi target dalam penelitian iniadalah seluruh siswa kelas VIII semester genap tahun ajaran 2008/2009. Kemudian diambil sampel dengan menggunakanteknik cluster sample dan dipilih kelas VIIIDsebagai kelompok 1 dengan alat peraga benda dua dimensi dan dipilih kelasVIIIEsebagai kelompok 2 dengan alat peraga benda tiga dimensi. Setelah data diperoleh kemudian dianalisis dengan ujinormalitas, uji homogenitas, uji t, serta uji hipotesis.t dengan tarafnyata α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = (40 + 38 – 2) = 76. Karena nilai 76 tidak terdapat dalam daftar distribusiDari hasil data uji hipotesis dengan perhitungan uji t diperoleh hargastudent’s t maka ditentukan dengan cara interpolasi yang diperoleh hargatabelt= 3,22. Sedangkanhitungt = 1,99. Karenat yaitu 3,22 >1,99, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat perbedaan hasil belajar matematika antara siswa yangt>hitungmenggunakan alat peraga benda dua dimensi dengan siswa yang menggunakan alat peraga benda tiga dimensi. Dalam halini hasil belajar matematika siswa yang menggunakan alat peraga benda tiga dimensi lebih baik daripada siswa yangmenggunakan alat peraga benda dua dimensi, dengan uji t untuk alat peraga benda dua dimensi adalah 7,63 dan untuk alatperaga benda tiga dimensi adalah 12,08.Kata Kunci : alat peraga dua dimensi, alat peraga tiga dimensitabeltabel