MAKNA HIJRAH PADA ANGGOTA GERAKAN #INDONESIATANPAPACARAN
Main Author: | Zaki, Muhammad; UIN Sunan Ampel Surabaya |
---|---|
Format: | Article info application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
IAIN Syekh Nurjati Cirebon
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/orasi/article/view/7181 https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/orasi/article/view/7181/3823 |
Daftar Isi:
- Tren hijrah yang ada saat ini diikuti dengan menguatnya wacana konservatisme. Salah satu gerakan yang ikut dalam menyebarkan nilai konservatif tersebut adalah #IndonesiaTanpaPacaran. Gerakan ini menggunakan framing ajakan berhijrah untuk mendapatkan dukungan dalam rangka mencapai tujuannya menegakkan syariat Islam di masyarakat. Mereka diindikasikan berusaha merubah ideologi para anggota yang direkrut dengan mempropagandakan pemaknaan hijrah versi mereka. Hal ini dapat berbahaya mengingat gerakan ini memiliki kedekatan dengan Hizbut Tahrir Indonesia, organisasi yang telah dibubarkan oleh Pemerintah Indonesia. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan mendalami bagaimana pengalaman dan pemaknaan hijrah yang dilakukan oleh para anggota gerakan #IndonesiaTanpaPacaran untuk mengetahui apakah propaganda hijrah yang dilakukan gerakan ini telah berhasil merubah ideologi anggotanya. Fenomenologi Husserl dan Alfred Schutz digunakan untuk menggali pengalaman dan makna hijrah dari sudur pandang para anggota gerakan #IndonesiaTanpaPacaran secara natural sehingga dapat ditemukan bahwa para anggota gerakan #IndonesiaTanpaPacaran memiliki pengalaman hijrah yang tidak banyak dipengaruhi oleh gerakan #IndonesiaTanpaPacaran dan mereka memaknai hijrah sebagai perubahan perilaku dari buruk menjadi baik sesuai dengan ajaran Islam. Kebanyakan dari mereka tidak memiliki keinginan yang sama dengan gerakan #IndonesiaTanpaPacaran untuk menegakkan syariat Islam di masyarakat dan memiliki paham Islam yang cenderung berbeda dengan gerakan tersebut.