Pengaruh Beberapa Sistem Teknologi Pengendalian Terpadu terhadap Perkembangan Penyakit Antraknosa (Colletotrichum capsici) pada Cabai Merah Cb-1 Unpad di Musim Kemarau 2015
Main Authors: | Hersanti, Hersanti, Krestini, Eti Heni, Fathin, Siti Afiqah |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran
, 2016
|
Online Access: |
http://jurnal.unpad.ac.id/agrikultura/article/view/9987 http://jurnal.unpad.ac.id/agrikultura/article/view/9987/4465 |
Daftar Isi:
- ABSTRAKCabai merah merupakan tanaman hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Pada saat ini, Laboratorium Pemuliaan, Fakultas Pertanian, Unversitas Padjadjaran menghasilkan galur cabai merah CB-1 Unpad yang mempunyai hasil yang tinggi. Salah satu kendala budidaya tanaman cabai merah adalah adanya penyakit antraknosa yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum capsici. Salah satu upaya untuk mengendalikan penyakit ini adalah dengan mengkombinasikan cara-cara pengendalian. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh paket teknologi pengendalian terpadu (TPT) yang tepat untuk menekan penyakit antraknosa (C. capsici) pada tanaman cabai merah. Penelitian dilaksanakan pada musim kemarau bulan Maret sampai Agustus 2015 di lahan milik petani, Dusun Cibogo, Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah metode experimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas lima perlakuan yaitu TPT-1, TPT-2, TPT-3, TPT-4 dan sistem konvensional. Setiap perlakuan diulang sebanyak lima kali. Hasil penelitian memperoleh satu paket TPT yang menunjukkan persentase kejadian penyakit antraknosa pada buah cabai yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan TPT lainnya dan sistem konvensional. Paket TPT tersebut adalah menggabungkan komponen penggunaan mulsa jerami, tumpang sari dengan bawang daun, penggunaan pupuk hayati Trichoderma spp., penggunaan pupuk NPK sebesar 40% dan penerapan manajemen pengendalian berdasarkan ambang kendali.Kata Kunci: Teknologi Pengendalian Terpadu, Antraknosa, Cabai Merah CB-1 Unpad