Pengaruh Naphthalene Acetic Acid (NAA) dan Kinetin terhadap Perkembangan Protocorm-Like Body (PLB) dan Regenerasi Anggrek Phalaenopsis sp. Hybrid

Main Authors: Restanto, Didik Pudji, Kriswanto, Budi, Iqmatullah, Nafisah, Dewanti, Parawita
Format: Article info kualitatif-kuantitatif application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran , 2021
Subjects:
NAA
Online Access: http://jurnal.unpad.ac.id/agrikultura/article/view/32095
http://jurnal.unpad.ac.id/agrikultura/article/view/32095/15997
http://jurnal.unpad.ac.id/agrikultura/article/downloadSuppFile/32095/6833
http://jurnal.unpad.ac.id/agrikultura/article/downloadSuppFile/32095/8200
Daftar Isi:
  • Phalaenopsis merupakan anggrek yang mempunyai nilai ekonomis tinggi karena warna yang menarik. Permintaan selalu meningkat sehingga tehnologi kultur jaringan sangat dibutuhkan dalam perbanyakan anggrek ini. Perbanyakan tanaman anggrek menggunakan sumber eksplan protocorm-like body (PLB) merupakan salah satu cara yang tepat untuk menghasilkan anggrek dalam jumlah banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi NAA dan Kinetin terbaik pada perkembangan PLB di kultur cair serta PLB yang disubkultur di media regenerasi. Bahan tanam menggunakan PLB umur 2 bulan yang ditanam pada media Vacin & Went (VW) cair dengan perlakuan kombinasi NAA dan Kinetin masing-masing pada konsentrasi 2,5 mg/L, 5 mg/L dan 7,5 mg/L. Media regenerasi menggunakan VW padat dengan suplemen 15% air kelapa, 5% pisang, 5% kentang dan 0,2% arang aktif. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi NAA dan kinetin tidak berpengaruh terhadap jumlah dan berat PLB. Sementara itu, warna PLB hampir semua menunjukkan warna yang sama yaitu hijau kekuningan (5GY 7/6) hanya pada kombinasi perlakuan NAA 5 mg/L + Kinetin 7,5 mg/L terjadi klorosis berwarna kuning pucat (5Y8/4). Perubahan warna planlet terjadi dari hijau kekuningan terang (7.5GY8/8) menjadi hijau kekuningan (7.5GY7/6) dan hijau kekuningan tua (7.5GY6/10) masing-masing pada awal aklimatisasi, serta pada dua dan empat minggu. Bibit anggrek tumbuh dengan baik dan menjadi tanaman dewasa setelah dipindahkan pada media moss hitam.