MODIFIKASI ZEOLIT ALAM BAYAH MENGGUNAKAN ASAM DAN PENGAPLIKASIANNYA DALAM PENGURANGAN AMONIUM PADA KOLAM IKAN BANDENG
Main Authors: | Ismettulloh, Muchamad; Jurusan Teknik kimia Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Gumelar, Fajar; Jurusan Teknik kimia Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Nuryoto, Nuryoto; Jurusan Teknik kimia Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Kurniawan, Teguh; Jurusan Teknik kimia Universitas Sultan Ageng Tirtayasa |
---|---|
Format: | Article info application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
JURNAL INTEGRASI PROSES
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jip/article/view/5506 https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jip/article/view/5506/4122 |
Daftar Isi:
- Amonia merupakan bahan pencemar utama di dalam kultur perairan seperti kolam dan tambak ikan bandeng. Jika konsentrasi amonia lebih dari 0,02 ppm, maka ikan tersebut akan mengalami kematian. Zeolit dapat digunakan untuk mengurangi amonia dalam kultur perairan. Pada percobaan ini zeolit diaktivasi dengan menggunkan asam klorida dengan variasi konsentrasi 0,2-1 M pada temperatur 70 °C dengan rasio massa zeolit dan volume asam sebesar 0,05 g/mL selama 30 menit. Karakterisasi zeolit dilakukan dengan Difraksi Sinar–X (XRD) untuk menentukan fasa kristalin zeolit dan analisis adsorpsi nitrogen untuk menentukan luas area permukaan zeolit dengan model Brunauer–Emmett–Teller (BET). Zeolit alam Bayah selanjutnya digunakan sebagai adsorben untuk menghilangkan kandungan amonium pada air kolam sintesis. Proses adsorpsi amonium dilakukan pada temperatur 25 °C dengan menggunakan zeolit teraktivasi asam sebanyak 1,0 gram dalam 100 mL larutan amonium hidroksida yang memiliki konsentrasi 250 mg⁄L dan didiamkan selama 24 jam. Setelah itu, adorben dipisahkan dan konsentrasi larutan amonium hidroksida dianalisis kadar atau konsentrasinya menggunakan titrasi asam basa. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini zeolit alam Bayah memiliki fasa mordenit, klinoptilolit, heulandit, dan quartz. Pengaruh perlakuan aktivasi asam pada kristalinitas zeolit tidak berpengaruh secara signifikan. Perlakuan asam juga pada saat aktivasi zeolit alam bayah mempengaruhi peningkatan luas area spesifik sehingga meningkatkan kemampuan zeolit untuk menjerap amonium. Presentase penghilangan amonium pada sampel Z-0,2 M; Z-0,4 M; Z-0,8 M; Z-1 M, adalah 45,8%; 60,3%; 73,4%; 93,0.