EKSTRAKSI KITIN DARI JAMUR TIRAM MENGGUNAKAN REAKTOR MICROWAVE
Main Authors: | Kanani, Nufus; Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Wardalia, Wardalia; Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Ernayati, Widya; Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Wardhono, Endarto Yudo; Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Rahmayetty, Rahmayetty; Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Adiwibowo, Muhammad Triyogo; Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Adeliana, Tazkia Nuraviari; Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Martino, Bimo; Universitas Sultan Ageng Tirtayasa |
---|---|
Format: | Article info application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
JURNAL INTEGRASI PROSES
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jip/article/view/15687 https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jip/article/view/15687/9963 |
Daftar Isi:
- Kitin adalah homopolimer yang tersusun dari N-acetyl d-glucosamine dan glucosamine yang terikat dengan β 1–4 glycosidic. Kitin umumnya diperoleh dari ekstraksi kulit udang melalui proses deproteinasi dan demineralisasi dengan tahapan proses yang lama dan panjang. Pada penelitian ini dilakukan isolasi kitin dari jamur tiram sebagai alternatif sumber bahan baku dengan bantuan reaktor microwave. Proses ekstraksi dilakukan pada variasi waktu antara 5-60 menit untuk memperoleh kadar protein yang optimum. Selanjutnya dilakukan variasi temperatur antara 50-80°C untuk memperoleh kadar kitin. Hasil perolehan kadar protein tertinggi didapatkan pada waktu reaksi selama 60 menit yaitu 99,91% dan kadar kitin tertinggi diperoleh pada temperatur 80°C dengan kadar kitin yang didapatkan sebesar 7,10%.