ANALIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS TINGGI SEKOLAH DASAR
Main Authors: | Nur Alami, Isma Oktavia, Sutisnawati, Astri, Uswatun, Din Azwar |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Program Studi PGSD, Universitas Majalengka in collaboration with HIMPUNAN DOSEN PGSD INDONESIA
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.ummi.ac.id/2541/1/3276 https://eprints.ummi.ac.id/2541/ https://jurnal.unma.ac.id/index.php/jee |
Daftar Isi:
- Kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam memecahkan masalah secara rasional. Kemampuan berpikir kritis memiliki 4 tahap dalam memecahkan masalah, yaitu klarifikasi, assesmen, inferensi ̧dan strategi. Tahap klarifikasi yaitu tahap dimana siswa dapat menyatakan masalah dan menganalisis pengertian masalah, pada tahap ini siswa dapat menemukan informasi yang diketahui dalam soal secara tepat, Tujuan diberlakukannya Kurikulum 2013 di Indonesia diantaranya, mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi . Hal ini telah dijelaskan dalam Lampiran Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Pembelajaran Tematik yaitu pembelajaran yang menghubungkan suatu konsep dalam beberapa bidang studi yang berbeda dengan harapan siswa akan belajar lebih baik dan bermakna. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif populasi penelitian adalah kelas V SDN Tegal Pari maka dapat disimpulkan bahwa siswa masih kurang mampu untuk berpikir kritis sebab setiap anak mempunai kemampuan yang berbeda.