ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. Y POST PARTUM SECTIO CAESAREA DENGAN INDIKASI KETUBAN PECAH DINI DI RUANG RADEN DEWI SARTIKA RUMAH SAKIT SEKARWANGI KABUPATEN SUKABUMI

Main Author: Yuniarti, Resti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: https://eprints.ummi.ac.id/1915/1/COVER.pdf
https://eprints.ummi.ac.id/1915/2/LEMBAR%20PENGESAHAN%20PEMBIMBING.pdf
https://eprints.ummi.ac.id/1915/3/LEMBAR%20PERNYATAAN%20BEBAS%20PLAGIAT.pdf
https://eprints.ummi.ac.id/1915/6/BAB%20I.pdf
https://eprints.ummi.ac.id/1915/7/BAB%20II.pdf
https://eprints.ummi.ac.id/1915/4/BAB%20III.pdf
https://eprints.ummi.ac.id/1915/8/BAB%20IV.pdf
https://eprints.ummi.ac.id/1915/
Daftar Isi:
  • Ketuban pecah dini yaitu pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan sehingga dapat menyebabkan kemungkinan terjadinya infeksi dalam rahim serta persalinan dengan prematurius yang akan meningkatkan angka kematian ibu dan bayi (Manuaba, 2010). Angka kejadian ketuban pecah dini di dunia menurut (Boskabdi, 2019) di negara brazil angka nya mencapai 3,1%,. Sedangkan di Indonesia itu sendiri berkisar antara 4,5% sampai 7,6% dari semua kehamilan. (Human development report, 2015). Tujuan penulisan ialah untuk menggambarkan hasil penerapan proses keperawatan secara nyata pada klien dengan Sectio Caesarea Dengan Indikasi Ketuban Pecah Dini. Metode yang di lakukan pada penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini yakni metode deskriptif yang dilakukan dengan cara memberikan tindakan kepada pasien yang bertujuan untuk klarifikasi permasalahan yang sedang dihadapi klien terutama dengan indikasi Sectio Caesarea. Setelah di lakukan proses keperawatan di dapatkan hasil yakni terdapat 3 diagnosa yaitu nyeri akut berhubungan dengan adanya luka post op, Resiko infeksi berhubungan dengan luka post op dan pendarahan dan hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan rasa nyeri. Perencanaan digunakan menggunakan teori yang didapatkan. Implementasi dilakukan sesuai dengan kebutuhan klien. Evaluasi yang dilakukan dapat teratasi. Rekomendasi diharapkan bagi institusi pendidikan dapat memberikan arahan atau bimbingan yang lebih baik, pelayanan rumah sakit dapat ditingkatka secara maksimal sehingga kualitas rumah sakit menjadi lebih baik terutama pada perawat diruangan yang langsung menghadapi klien dan keluarga.