ASUHAN KEPERAWATAN AN.G USIA TODDLER (3 THN) DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN AKIBAT BRONKOPNEUMONIA DI RUANG TANJUNG RSUD R. SYAMSUDIN, S.H KOTA SUKABUMI
| Main Author: | Firdausyi, Riki Taufiki |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2020
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
https://eprints.ummi.ac.id/1914/1/COVER.pdf https://eprints.ummi.ac.id/1914/2/LEMBAR%20PENGESAHAN%20PRMBIMBING.pdf https://eprints.ummi.ac.id/1914/3/LEMBAR%20PERNYATAAN%20BEBAS%20PLAGIAT.pdf https://eprints.ummi.ac.id/1914/4/BAB%20I.pdf https://eprints.ummi.ac.id/1914/5/BAB%20II.pdf https://eprints.ummi.ac.id/1914/6/BAB%20III.pdf https://eprints.ummi.ac.id/1914/7/BAB%20IV.pdf https://eprints.ummi.ac.id/1914/ |
Daftar Isi:
- Karya tulis ilmiah ini dilatar belakangi oleh data distribusi 10 besar penyakit anak di ruang Tanjung RSUD. R. Syamsudin,S.H dimana kasus Bronkopnemonia menempati peringkat ke2 sehingga tidak dapat di pungkiri bahwa kejadian bronkopnemonia pada anak tidak dapat di biarkan begitu saja. karena hal tersebut dan berdasarkan masukan dari clinical instructor maka penulis mengangkat masalah bronkopnemonia pada anak sebagai karya tulis ilmiah. Tujuan penulisan adalah untuk menggambarkan hasil nyata penerapan proses keperawatan pada anak dengan bronkopnemonia. Metode yang di gunakan oleh penulis ialah analisa deskriptip melalui studi kasus berdasarkan asuhan keperawatan. Bronkopnemonia merupakan salah satu penyakit saluran pernafasasan serius yang sebagaian besar menyerang pada anak balita dibawah usia 5 tahun, yang di tandai dengan adanya gangguan pernafasan, bunyi nafas tambahan, serta peningkatan produksi sputum. Pada An.G di temukan 3 diagnosa keperawatan yaitu ketidak efektifan bersihan jalan nafas, hipertermi, ketidak seimbangan nutrisi. Setelah di lakukan proses asuhan keperawatan selama 3 hari 2 dari 3 masalah keperawatan yang muncul dapat teratasi. Bronkopnemonia merupakan penyakit berbahaya yang mengancam nyawa maka dari itu perlu perhatian khusus bagi penderitanya dan juga promosi kesehatan sangat di perlukan untuk menekan angka kejadian bronkopnemonia.