ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.J DENGAN TUBERCULOSIS PARU DI RUANG FATMAWATI RSUD SEKARWANGI KABUPATEN SUKABUMI
Main Author: | Arsyad, Tsaqila Islami |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.ummi.ac.id/1903/1/COVER.pdf https://eprints.ummi.ac.id/1903/2/LEMBAR%20PENGESAHAN%20PEMBIMBING.pdf https://eprints.ummi.ac.id/1903/3/LEMBAR%20PERNYATAAN%20BEBAS%20PLAGIAT.pdf https://eprints.ummi.ac.id/1903/5/BAB%20I.pdf https://eprints.ummi.ac.id/1903/4/BAB%20II.pdf https://eprints.ummi.ac.id/1903/6/BAB%20III.pdf https://eprints.ummi.ac.id/1903/7/BAB%20IV.pdf https://eprints.ummi.ac.id/1903/ |
Daftar Isi:
- Tuberculosis paru merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan karena adanya bakteri Mycobacterium tuberculosis, menurut TB Global Report (2018) kondisi penderita TB paru di dunia semakin meningkat. Kasus ini bisa menyebabkan masalah yang lebih serius jika tidak ditangani secara tuntas, di Kabupaten Sukabumi terdapat beberapa daerah yang masih dalam status endemik pada kasus tuberculosis paru ini. Menurut Andra dan Yessie tahun 2013 Tubeerculosis paru adalah penyakit infeksius yang menyerang paru-paru dan ditularkan melalui airbone infection. Dalam Karya tulis ilmiah ini terdapat klien dengan Tb paru dan dilakukan proses asuhan keperawatan oleh perawat selama 3 hari, serta ditemukan masalah keperawatan yakni, bersihan jalan nafas tidak efektif, ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, dan resiko infeksi. Adapun penatalaksanaan yang dilakukan antara lain untuk masalah pertama yaitu mengkaji fungsi pernafasan, mengatur posisi semi fowler, melatih batuk efektif, untuk masalah kedua yaitu, mencatat status nutrisi, menganjurkan oral care sebelum dan sesudah makan, dan untuk masalah ketiga yaitu menganjurkan penggunaan tisu untuk membuang sekret, mencuci tangan menggunakan sabun, dan memakai masker untuk mencegah terjadinya penularan. Pada masalah kedua didapatkan hasil klien tidak melakukan oral care dengan optimal karena kondisi klien yang lemah, dan hanya berkumur-kumur menggunakan air saja.