PENGARUH POLA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU PADA SD NEGERI CIPANENGAH CIPTA BINA MANDIRI KOTA SUKABUMI
Main Author: | Noor, Iqbal |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Image Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Administrasi dan Humaniora UMMI
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.ummi.ac.id/181/1/img066.jpg http://eprints.ummi.ac.id/181/2/Pengaruh%20pola%20kepemimpinan%20kepala%20sekolah%20dan%20implementasi%20manajemen%20berbasis%20sekolah%20terhadap%20kinerja%20guru%20pada%20SD%20negeri%20cipanengah.pdf http://eprints.ummi.ac.id/181/ |
Daftar Isi:
- Guru merupakan salah satu faktor utama yang menentukan terhadap mutu pendidikan, gurulah yang berada di garda terdepan dalam mencipatakan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu kinerja yang baik, kualifikasi, kompetensi, dan dedikasi yang tinggi sangatlah diperlukan oleh seorang guru dalam menjalankan tugas profesionalnya demi menghasilkan peserta didik yang berkualitas, baik secara akademis. skill, kematangan. emosional. maupun moral spiritual. Dengan demikian, akan menghasilkan generasi masa depan yang siap hidup dengan tantangan zamannya. Namun .sangatlah ironis, realitas menunjukkan mutu guru di Indonesia dinilai masih sangat memprihatinkan. Data Bolitbang Depdipnas (1999) menunjukkan dari pesrta tes calon guru PNS setelah dilakukan tes pada masing-masing bidang studi ternyata rata-rata skor tes seleksinya sangat rendah. Contoh dari 6.164 calon guru Biologi ketika dites Biologi rata-rata skornya hanya 44,96 %. Data Balitbang Depdipnas (2001) juga menunjukkan guru SD (negeri maupun swasta) yang dinilai layak mengajar hanya 38 % dari 1.141.168 guru se-Indonesia. Faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja guru salah satunya adalah pola kepemimpinan kepaia sekolah. Dalam hal ini kepaia sekolah harus mampu mendorong. membantu, memotivasi dan memberikan keyakinan pada guru bahwa proses KBM ditentukan oleh kemampuan mengajar seorang guru. Penelitian ini bertujuan mengangkat masalah pola kepemimpinan dan implementasinya melalui penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) untuk menjawab persoalan tersebut dengan solusi fesible, diantaranya adalah masalah pembelajaran. Tujuannya adalah agar proses belajar mengajar yang dilaksanakan di sekolah yang dipimpinnya dapat berjalan secara efektif dan efesien