PENGEMBANGAN MODEL KURIKULUM PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH) SMP DI KABUPATEN SUKABUMI
Main Authors: | Suhendar, Suhendar, Setiono, Setiono |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed Image Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.ummi.ac.id/1353/1/Cover%20seminar%20akhir%20tahum%202015.jpeg http://eprints.ummi.ac.id/1353/2/daftar%20isi%20prosiding.pdf http://eprints.ummi.ac.id/1353/3/isi%20prosiding.pdf http://eprints.ummi.ac.id/1353/ |
Daftar Isi:
- Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) perlu mendapatkan perhatian, dukungan dari semua pihak, khususnya pemerintah daerah setempat, kepala sekolah, guru dan pemerhati serta ahli lingkungan agar berjalan sesuai dengan yang diharapkan yaitu membangun masyarakat yang peduli lingkungan dan mampu berperan aktif dalam memecahkan masalah lingkungan. Isu-isu persoalan lingkungan baik yang cakupannya lokal, regional hendaknya dijadikan fokus dalam pengembangan kurikulum pendidikan lingkungan hidup. Untuk membangun muatan kurikulum pendidikan lingkunan hidup identifikasi isu persoalan lingkungan menjadi sangay penting dilakukan untuk menentukan materi ajar esesnsial dalam mengajarkan pendidikan lingkungan hidup. Di dalam proses pembelajaran PLH, siswa harus dilibatkan secara aktif (terlibat proses mentalnya) dalam mengonstruksi pengetahuan, sikap dan keterampilannya, Dalam penelitian ini peneliti berusaha mengembangkan model kurikulum PLH yang sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan lokal kabupaten sukabumi. Penelitian ini menggunakan pendekatan data kualitatif/naturalistik dengan metode penelitian deskriptif dan teknik studi kasus. Studi kasus dilakukan dengan menggali informasi terkait dengan pelaksanaan kurikulum PLH dari kepala sekolah, guru, dinas pendidikan, dinas lingkungan hidup, pemerhati lingkungan dan ahli pengembang kurikulum. Data dikumpulkan dari subyek dan responden penelitian dengan: (1) observasi partisipatif, (2) wawancara, (3) angket, (4) pengkajian dokumen kurikulum pembelajaran, (5) trigulasi serta uji konsistensi antara guru, ahli, pemerintah dan hasil belajar siswa. Draft kurikulum yang dihasilkan menurut sembilan tema dan 41 materi pokok. Sembilan tema yang dimaksud adalah (a) manusia dan lingkungan; (b) memelihara kebersihan lingkungan; (c) sumber daya alam; (d) air; (e) udara; (f) tanah dan lahan; (g) energi; (h) hutan; dan (i) atmosfer dan pemanasan global.