Menata Indonesia dari Daerah: Laporan Eksekutif Indonesia Governance Index 2014

Main Authors: Gismar, A. M. (Abdul), Hidayat, L. (Lenny), Loekman, I. (Inda), Suharmawijaya, D. S. (Dadan), Harjanto, N. (Nicolaus), Sulistio, H. (Hery), Fawaiq, S A. (Ahmad), Nurdiansah, A. (Arif), Sitanggang, A. F. (Amalia), Nuril, F. A. (Fitrya), Ekawati, R. (Riana)
Format: Report application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan , 2014
Subjects:
Online Access: https://www.neliti.com/publications/45192/menata-indonesia-dari-daerah-laporan-eksekutif-indonesia-governance-index-2014
Daftar Isi:
  • Kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah diberlakukan pasca reformasi 1998 membawa konsekuensi Perubahan yang fundamental terutama terhadap fungsi dan kewenangan pemerintah daerah. Kebijakan ini diharapkan dapat mendekatkan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan masyarakat. Selain itu, desentralisasi memberikan ruang bagi para pemangku kepentingan di tingkat daerah untuk berpartisipasi dalam proses pembuatan kebijakan di daerah masing-masing secara lebih intensif. Namun demikian, harapan-harapan di atas tidak serta merta terwujud. Tingkat keberhasilan desentralisasi ini pada Kenyataannya sangat beragam. Hal ini disebabkan oleh variasi kualitas tata kelola pemerintah maupun kapasitas para pemangku kepentingan di setiap daerah yang berdampak pada kesenjangan tingkat kesejahteraan masyarakat yang cukup lebar di berbagai wilayah di Indonesia.