Hubungan Peran Orang Tua dalam Pendidikan Seks dengan Perilaku Seksual Siswa SLTPN 3 Salam Magelang Jawa Tengah Tahun 2011

Main Author: KUNFAYAKUN, Arony
Format: Bachelors
Terbitan: STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta , 2011
Subjects:
ctrlnum 9042
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc><title>Hubungan Peran Orang Tua dalam Pendidikan Seks dengan Perilaku Seksual Siswa SLTPN 3 Salam Magelang Jawa Tengah Tahun 2011</title><creator>KUNFAYAKUN, Arony</creator><subject>Pendidikan Seks</subject><description>Masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Masa ini umumnya terjadi pada usia 12 tahun sampai awal dua puluhan tahun. Perubahan yang terjadi pada masa ini diawali dengan adanya perubahan dan perkembangan organ seksual, psikologis, dan social. Masa ini merupakan masa yang sangat rawan terjadi kenakalan remaja. Perubahan pada masa ini yang paling rawan adalah perubahan dari segi seksual, karena bila tidak terarah akan berdampak pada perilaku seks yang tidak sehat. Oleh karenanya pada masa ini peran orang tua dalam membimbing dan mengarahkan putra putrinya sangat penting terutama dalam pendidikan seks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran orang tua dalam pendidikan seks dengan perilaku seksual siswa di SLTPN 3 Salam Magelang Jawa Tengah Tahun 2011. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling sejumlah 135 responden.Uji analisa ini menggunakan uji korelasi Kendall Tau dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara peran orang tua dalam pendidikan seks dengan perilaku seksual siswa di SLTPN 3 Salam Magelang Jawa Tengah Tahun 2011. Hal ini diketahui dari besarnya nilai p sebesar 0,215. Saran bagi orang tua diharapkan dapat memberikan informasi bahwa orang tua mempunyai peran mendidik remaja dalam pendidikan seks, sehingga orang tua bias mengubah pandangan tentang pendidikan seks yang dianggap tabu. Dengan demikian, diharapkan dapat menghindarkan remaja dari perbuatan-perbuatan seksual yang tidak benar dan dapat merusak fisik maupun masa depannya.</description><publisher>STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta</publisher><date>2011</date><type>Thesis:Bachelors</type><type>Other:</type><identifier>613.97/Kun/h/2011</identifier><identifier/><language>Indonesia</language><recordID>9042</recordID></dc>
format Thesis:Bachelors
Thesis
Other:
Other
author KUNFAYAKUN, Arony
title Hubungan Peran Orang Tua dalam Pendidikan Seks dengan Perilaku Seksual Siswa SLTPN 3 Salam Magelang Jawa Tengah Tahun 2011
publisher STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta
publishDate 2011
topic Pendidikan Seks
contents Masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Masa ini umumnya terjadi pada usia 12 tahun sampai awal dua puluhan tahun. Perubahan yang terjadi pada masa ini diawali dengan adanya perubahan dan perkembangan organ seksual, psikologis, dan social. Masa ini merupakan masa yang sangat rawan terjadi kenakalan remaja. Perubahan pada masa ini yang paling rawan adalah perubahan dari segi seksual, karena bila tidak terarah akan berdampak pada perilaku seks yang tidak sehat. Oleh karenanya pada masa ini peran orang tua dalam membimbing dan mengarahkan putra putrinya sangat penting terutama dalam pendidikan seks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran orang tua dalam pendidikan seks dengan perilaku seksual siswa di SLTPN 3 Salam Magelang Jawa Tengah Tahun 2011. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling sejumlah 135 responden.Uji analisa ini menggunakan uji korelasi Kendall Tau dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara peran orang tua dalam pendidikan seks dengan perilaku seksual siswa di SLTPN 3 Salam Magelang Jawa Tengah Tahun 2011. Hal ini diketahui dari besarnya nilai p sebesar 0,215. Saran bagi orang tua diharapkan dapat memberikan informasi bahwa orang tua mempunyai peran mendidik remaja dalam pendidikan seks, sehingga orang tua bias mengubah pandangan tentang pendidikan seks yang dianggap tabu. Dengan demikian, diharapkan dapat menghindarkan remaja dari perbuatan-perbuatan seksual yang tidak benar dan dapat merusak fisik maupun masa depannya.
id IOS3886.9042
institution Perpustakaan Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
institution_id 843
institution_type library:university
library
library PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS 'AISYIYAH YOGYAKARTA
library_id 813
collection Katalog Perpustakaan UNISA
repository_id 3886
subject_area Relationships of Nurses/Hubungan di Bidang Keperawatan
Obstetric, Midwifery/Obstetri, Ilmu Kandungan, Ilmu Kebidanan
Accounting/Akuntansi
Computer Architecture/Arsitektur Komputer
city SLEMAN
province DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
repoId IOS3886
first_indexed 2017-01-25T08:30:37Z
last_indexed 2020-04-14T03:12:59Z
recordtype dc
_version_ 1759854248893349888
score 17.13294