Pengaruh Simulasi Senam Nifas terhadap Pelaksanaan Senam Nifas pada Ibu Post Partum di Bangsal Sakinah RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2008
| Main Authors: | Puspita, Eka Wati Ning, WARSITI |
|---|---|
| Format: | Bachelors h |
| Terbitan: |
STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta
, 2008
|
| Subjects: |
Daftar Isi:
- Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI 2002/2003), menyatakan bahwa lebih dari 18.000 ibu tiap tahun atau 2 ibu tiap jam meninggal oleh sebab yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan postpartum (masa nifas). Salah satu faktor yang dapat menyebabkan kematian ibu adalah komplikasi pada periode postpartum. Di Indonesia komplikasi yang sering terjadi pada periode postpartum adalah perdarahan yang merupakan penyebab kematian terbesar dan diperkirakan mencapai 40-50%. Salah satu cara untuk menanggulangi perdarahan adalah dengan melakukan senam nifas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh simulasi senam nifas terhadap pelaksanaan senam nifas pada ibu postpartum di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2008. Penelitian ini menggunakan desain pre eksperimental yaitu eksperimen yang tidak sebenarnya. Rancangan penelitiannya menggunakan perbandingan kelompok statis (Static Group Comparison) yaitu penelitian yang menggunakan 2 kelompok. Teknik pengambilan sampel secara non probability sampling dengan metode purposive sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 20 orang untuk masing-masing kelompok 10 orang. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi. Analisa data dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan uji Independent Samples t-test. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh simulasi senam nifas terhadap pelaksanaan senam nifas. Berdasarkan uji statistik didapatkan hasil nilai df sebesar 18 dengan traf signifikansi 0,0001, maka hipotesis penelitian diterima. Oleh karena itu disarankan kepada petugas fisioterapi untuk melakukan optimalisasi dalam pemberian simulasi senam nifas sehingga dalam pelaksanaan senam nifas dapat diperoleh hasil yang lebih baik lagi.