Hubungan Tingkat Religiusitas dengan Kejadian Depresi pada Usia Lanjut di Dusun Cepet Kelurahan Purbowinangun Pakem Sleman Tahun 2008
Main Authors: | SAMODRAWATI, Noviana, Lutfi Nurdian Asnindari |
---|---|
Format: | Bachelors h |
Terbitan: |
STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta
, 2008
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Depresi merupakan gangguan mental emosional yang sering dijumpai pada usia lanjut yang disebabkan proses penuaan, ketidakberdayaan, kehilangan sumber nafkah, perubahan gaya hidup, dan penyakit tertentu sehingga dapat menghilangkan kesenangan, kegembiraan, empati dan cinta. Religiusitas berperan penting dalam pencegahan depresi pada usia lanjut. Tingkat religiusitas dapat diketahui dengan mengetahui pemahaman usia lanjut tentang ajaran-ajaran islam tentang rukun iman dan rukun islam serta pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari. Kepercayaan kepada Tuhan dengan lebih mendekatkan diri memungkinkan individu untuk lebih mampu merasakan kegembiraan, perasaan damai serta perasaan tenang yang mendalam, sehingga terhindar dari depresi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, rancangan penelitian korelasi dan pendekatan waktu cross sectional. Subjek penelitian adalah usia lanjut usia 60-90 tahun. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan teknik korelasi Spearman Rank. Hasil penelitian dari 30 responden sebagian besar mempunyai tingkat religiusitas kategori sedang dan suspek depresi, yaitu 11 responden (36,7%). Hasil perhitungan uji statistik menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar – 0,631 dan p sebesar 0,000 berdasarkan hasil harga p < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga disimpulkan ada hubungan tingkat religiusitas dengan kejadian depresi pada usia lanjut. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan perawat dapat memberikan informasi tentang depresi dan pentingnya religiusitas dalam kejadian depresi sehingga dapat dijadikan upaya pencegahan depresi pada usia lanjut.