Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi pada Pasien Diabetes Mellitus Rawat Jalan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Main Authors: Tanti, Zunita Reky Alih, Suharsono
Format: Bachelors h
Terbitan: STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta , 2008
Subjects:
Daftar Isi:
  • Jumlah pasien Diabetes Mellitus bertambah tiap tahunnya dan diperkirakan meningkat 12,4 juta pasien pada tahun 2025. Tingginya kadar gula pada pasien Diabetes Mellitus dapat menyebabkan depresi. Peningkatkan kadar gula darah (> 250 mg) akan menyebabkan tubuh kekurangan tiamin (vitamin B1), sehingga fungsi system saraf terganggu dan dapat menyebabkan kelelahan, iritabilitas gangguan mental dan depresi. Pasien Diabetes Mellitus yang mengalami depresi jika dibiarkan begitu saja kemungkinan besar akan mencoba melakukan bunuh diri. Untuk itu, dukungan keluarga sangat berperan penting dalam proses penyembuhan depresi pada pasien Diabetes Mellitus. Dukungan tersebut dapat berupa rasa kasih sayang, perhatian, pujian, support dan lain-lain. Tujuan penelitian adalah diketahuinya hubungan dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada pasien Diabetes Mellitus rawat jalan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2008. Metode penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dengan teknik purposive sampling, dimana jumlah sampel sebanyak 30 responden yang sebelumnya telah ditentukan kriterianya. Subyek penelitian ini adalah pasien diabetes mellitus yang menjalani rawat jalan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2008. Pengumpulan data dukungan keluarga dan tingkat depresi menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga yang diterima responden adalah sebesar 56,7 %, termasuk dalam kategori baik. Sedangkan tingkat depresi responden sebesar 73,3 %, termasuk dalam kategori depresi ringan. Hasil uji statistik Kendall Tau adalah 0,385 dengan nilai P signifikan 0,038. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah ada hubungan dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada pasien diabetes mellitus rawat jalan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2008.