HUbungan Status Paritas dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini pada Ibu Bersalin di RSUD Panembahan Senopati Bantun Tahun 2015
Main Author: | Firdhausya, Rofi'ah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://opac.unisayogya.ac.id/742/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf http://opac.unisayogya.ac.id/742/ http://lib.say.ac.id |
Daftar Isi:
- Latar Belakang:Ketuban Pecah Dini yang terjadi pada ibu bersalin akan berdampak pada ibu (infeksi intrapartal, infeksi nifas, peritonotis, septikemia, dry- labor) dan janin (infeksi intrauterine, tali pusat menumbung, kelahiran prematur, amniotic band syndrome). Ketuban pecah dini lebih sering ditemukan pada wanita multipara dibanding pada wanita nullipara. Tujuan: Mengetahui hubungan status paritas dengan kejadian ketuban pecah dini pada ibu bersalin di RSUD Panembahan Senopati Bantul tahun 2015. Metode: Metode pendekatan waktu yang digunakan adalah cross sectional dan pengambilan sampel secara accidental sampling. Hasil: Mayoritas responden memiliki status paritas primipara sebanyak 85 orang (57,8%) dan multipara sebanyak 62 orang (42,2%). Sedangkan ibu bersalin yang mengalami KPD sebanyak 19 orang dengan karakteristik primipara sebanyak 13 orang (68,4%) dan multipara sebanyak 6 orang (31,6%). Simpulan: Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square, memberikan hasil nilai signifikan dimana P = 0,377 > 0,05, hipotesa Ha ditolak yang berarti tidak ada hubungan antara status paritas dengan kejadian ketuban pecah dini pada ibu bersalin. Saran:Bagi bidan di RSUD Panembahan Senopati Bantul hendaknya dapat lebih memahami faktor resiko pada ibu bersalin dan memberikan penatalaksanaan sesuai kewenangan dengan mengikuti SOP yang sudah ada