Pengaruh Penyampaian Pendidikan Kesehatan Reproduksi Oleh Peer Group terhadap Kemampuan Perawatan Daerah Kewanitaan pada Remaja di Dusun Tegalsari Tegaltirto Berbah Sleman
Main Author: | Siswati, Siswati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://opac.unisayogya.ac.id/656/1/NASKAH%20PUBLIKASI%20SISWATI%20201110201168.pdf http://opac.unisayogya.ac.id/656/ http://lib.say.ac.id |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Faktor pertama yang mempengaruhi kemampuan melakukan perawatan organ reproduksi adalah pengetahuan. Kebanyakan remaja tidak sungkan berbicara dengan teman sebaya daripada berbicara kepada orang yang lebih tua atau orang tuanya sendiri. Terlebih remaja putri akan lebih terbuka membicarakan hal yang bersifat pribadi kepada teman sebaya daripada pada orangtua. Remaja di dusun Tegalsari, Tegaltirto, Berbah, Sleman juga belum mengerti tentang perawatan diri dan kesehatan reproduksi tapi malu bertanya karena dianggap tabu, itu bisa dilihat dari kebiasaan yang sudah atau banyak terjadi dimana masih sekolah sudah hamil. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi oleh peer group terhadap kemampuan perawatan diri daerah kewanitaan di dusun Tegalsari, Tegaltirto, Berbah, Sleman. Metode Penelitian:Desain penelitian ini adalah desain pra eksperimental dengan rancangan one group pre test and post test desain. Waktu penelitian dari September 2012 sampai dengan Februari 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri yang berjumlah 30 orang di dusun Tegalsari Tegaltirto Berbah Sleman. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian: Sebelum dilakukan pendidikan kesehatan oleh peer group, sebagian besar responden mempunyai kemampuan kurang dalam melakukan perawatan daerah kewanitaan yaitu 24 orang (80%). Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan oleh peer group sebagian besar responden mempunyai kemampuan yang cukup dalam melakukan perawatan daerah kewanitaan yaitu 20 orang (66,7%). Kesimpulan : Ada pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi oleh peer group terhadap kemampuan perawatan diri daerah kewanitaan di dusun Tegalsari, Tegaltirto, Berbah, Sleman (p = 0,000 < 0,05 ) Saran : Bagi remaja putri didusun Tegalsari Tegaltirto Berbah Sleman agar meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya dalam melakukan perawatan daerah kewanitaan dengan melakukan diskusi secara mandiri dengan didampingi oleh tenaga kesehatan sebagai moderator ataupun sumber rujukan diskusi.