Pengaruh Tindakan Generalis Halusinasi terhadap Frekuensi Halusinasi pada Pasien Skizofrenia di RS Jiwa Grhasia Pemda DIY
Main Author: | Suheri, Suheri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://opac.unisayogya.ac.id/478/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf http://opac.unisayogya.ac.id/478/ http://lib.say.ac.id |
Daftar Isi:
- PENGARUH TINDAKAN GENERALIS HALUSINASI TERHADAP FREKUENSI HALUSINASI PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RS JIWA GRHASIA PEMDA DIY ? Suheri2, Mamnu’ah3 INTISARI Latar Belakang : Pengobatan antipsikotik atau farmakoterapi adalah fokus utama dari pengobatan utama skizofrenia dan penurunan frekuensi halusinasi. Bagaimanapun juga, ada beberapa kelemahan dari pengobatan jenis ini seperti efek samping obat, resistansi obat dan ketidakpatuhan pasien dalam konsumsi. Tindakan generalis halusinasi dilakukan sebagai terapi alternative dari farmakoterapi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tindakan generalis halusinasi terhadap frekuensi halusinasi pada pasien skizofrenia di RSJ Grhasia Pemda DIY. Metode : Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi experiment design with two grups digunakan dalam penelitian ini. Responden penelitian terdiri dari 24 pasien skizofrenia di RSJ Grhasia DIY dan diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Perlakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen adalah tindakan generalis halusinasi. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh tindakan generalis yang signifikan. Analisis wilcoxon signed ranks menunjukkan bahwa pada taraf signifikansi diperoleh nilai sehingga . Simpulan : (1) Data pre-test menunjukkan sebagian besar (58,3%) pasien skizofrenia dari kelompok eksperimen memiliki frekuensi halusinasi pada tingkat sedang dan pada saat post-test sebagian besar (83,3%) memiliki frekuensi halusinasi pada tingkat rendah, (2) Data pre-test menunjukkan sebagian besar (58,3%) pasien skizofrenia dari kelompok kontrol memiliki frekuensi halusinasi pada tingkat sedang dan pada saat post-test sebagian besar (50%) memiliki frekuensi halusinasi pada tingkat, (3) Pasien skizofrenia pada kelompok eksperimen memiliki frekuensi halusinasi yang lebih rendah daripada pasien skizofrenia pada kelompok Saran : Tindakan generalis halusinasi sebagai terapi alternatif disarankan sebagai terapi pendamping dari farmakoterapi bagi pasien skizofrenia. Kata Kunci : Skizofrenia, generalis halusinasi, frekuensi halusinasi Kepustakaan : 36 buku(2000.-2013), 7 artikel internet, 7 skripsi/tesis, 6 jurnal peer- reviewed, Jumlah Halaman : i-xiii, 99 halaman, 9 tabel, 4 gambar, 16 lampiran