Studi Komparasi Efektivitas Pemberian Madu, Labu Siam, Labu Siam Dan Madu Terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi Primer di Dusun Pundung Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta

Main Author: Puspito, Heri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://opac.unisayogya.ac.id/346/1/naskah%20publikasi.pdf
http://opac.unisayogya.ac.id/346/
http://lib.say.ac.id
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Penyakit hipertensi telah membunuh 9,4 juta warga dunia setiap tahunnya. Di Indonesia, angka penderita hipertensi mencapai 32% pada tahun 2008 dengan kisaran usia di atas 25 tahun. Salah satu pengobatan non farmakologi hipertensi adalah dengan mengonsumsi madu dan labu siam. Kandungan dalam madu dan labu siam berfungsi sebagai vasodilator pembuluh darah dan sebagai diuretik. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian madu, labu siam, labu siam dan madu terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi primer. Metode Penelitian: Jenis penelitian semu (Quasy Experiment Design) dengan rancangan One Group Pre-Test – Post-Test Design, dengan 3 kelompok perlakuan. Penelitian tidak menggunakan kelompok kontrol. Tehnik pengambilan sampel dengan total sampling. Dengan jumlah total responden sebanyak 30 orang. Hasil: Uji dependent t-test pada kelompok madu menunjukkan perbedaan tekanan darah sistolik pretest-post test ditunjukkan dengan nilai p value 0.001, diastolik dengan p value 0.000. Adapun pada kelompok labu siam p value tekanan darah sistolik sebesar 0.001, diastolik 0.000. Adapun pada kelompok labu siam dan madu p value tekanan darah sistolik sebesar 0.007, diastolik 0.001. Nilai p value dari uji dependent t-test p<0.05, yang berarti ada perbedaan yang bermakna sebelum dan sesudah perlakuan pada tekanan darah sistolik dan diastolik. Uji One Way Anova menunjukkan perbedaan antara tiga kelompok perlakuan yang bermakna pada tekanan darah diastolik yaitu ditunjukkan dengan nilai p value 0.009, p<0.05. Sedangkan tekanan darah sistolik antara tiga kelompok perlakuan tidak ada perbedaan yang bermakna ditunjukkan dengan p value 0.599, p>0.05. Uji post hoc test pada kelompok madu dengan labu siam menunjukkan p value 0,053, p>0.05. Pada kelompok labu siam dengan labu siam dan madu menunjukkan p value 0,204, p>0,05. P>0,05 berarti tidak ada perbedaan yang bermakna. Pada kelompok madu dengan labu siam dan madu menunjukkan p value 0,003, p<0,05, yang berarti ada perbedaan yang bermakna antara kelompok tersebut. Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian madu, labu siam, labu siam dan madu terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik penderita hipertensi dengan perbedaan yang bermakna antara pre-test dan post test. Terdapat perbedaan yang bermakna tekanan darah diastolik antara kelompok madu dengan kelompok labu siam dan madu. Madu lebih efektif menurunkan tekanan darah diastolik. Saran: Penderita hipertensi dianjurkan dapat mengkonsumsi madu dan atau labu siam sebagai alternatif pengobatan menurunkan tekanan darah tinggi.