Hubungan Perilaku Merokok dengan Risiko Insomnia pada Lansia di Dusun Daleman Gadingharjo Sanden

Main Author: Setyaningtyas, Devi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://opac.unisayogya.ac.id/280/1/NASKAH%20PUBLIKASI%20pdf.pdf
http://opac.unisayogya.ac.id/280/
http://lib.say.ac.id
Daftar Isi:
  • INTISARI Latar Belakang: Kelompok usia lanjut sering terbangun lebih awal, dan terdapat 30% usia tujuh puluh tahun terbangun pada malam hari.Hasil survey epidemiologi (2008), didapatkan bahwa prevalensi kejadian insomnia pada lansia di Indonesia sekitar 49% atau 9,3 juta lansia. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi insomnia ialah merokok.Nikotin dalam rokok yang terhirup sebanyak 3 mg ataudalam jumlah kecil sekalipun dapat menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan denyut jantung 20 kali per menit lebih cepat dibanding dengan keadaan normal. Hal ini akan menambah risiko lansia untuk mengalami insomnia. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan perilaku merokok dengan risiko insomnia pada lansia di Dusun Daleman Gadingharjo Sanden. Metode Penelitian:Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif korelasi, dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah penduduk Dusun Daleman Gadingharjo Sanden dengan kriteria berusia 46 – 65 tahun yang berjumlah 55 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Pittsburgh Insomnia Rating Scale. Teknik analisis menggunakan kendall tau. Hasil penelitian: Perilaku merokok sebagian besar dalam kategori sedang yaitu 31 (56,4%) responden, risiko insomnia sebagian besar dalam kategori berisiko yaitu 22 (40%) responden. Hasil penelitian memperlihatkan p (value) = 0,030 (<0,05) dengan tingkat keeratan hubungan kedua variabel ditunjukan pada nilai ? = 0,291 dengan keeratan hubungan rendah. Simpulan: Ada hubungan perilaku merokok dengan risiko insomnia pada lansia di Dusun Daleman Gadingharjo Sanden. Saran: Diharapkan lansia dapat mengurangi atau tidak mengonsumsi rokok agar lebih memelihara dan mencegah terjadinya penyakit yang ditimbulkan dari mengkonsumsi rokok. Kata Kunci Kepustakaan Jumlah Halaman : Perilaku Merokok, Risiko Insomnia : 17 buku (2000 – 2013), 2 jurnal, 5 skripsi, 7 web : xiii, 49 halaman, 9 tabel, 3 gambar, 10 lampiran