HUBUNGAN PRAKTIK REHIDRASI ORAL OLEH IBU DENGAN KEJADIAN DEHIDRASI PADA BALITA DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGUNTAPAN 1 BANTUL
Main Author: | Ma‘rifah, Siti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://opac.unisayogya.ac.id/2478/1/SITI%20MA%27RIFAH%20%28201510104096%29%20NASKAH%20PUBLIKASI.pdf http://opac.unisayogya.ac.id/2478/ http://lib.unisayogya.ac.id |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Angka Kesakitan karena diare tetap tinggi yaitu 900 per 1.000 penduduk. Kabupaten Bantul merupakan wilayah dengan angka diare tertinggi di DIY. Insiden diare di Puskesmas Banguntapan 1 pada bulan April - Juni 2016 berjumlah 41 balita, 14 anak tidak dehidrasi, 24 anak dehidrasi ringan/sedang, dan tiga balita dalam keadaan dehidrasi berat. Tujuan: Diketahui hubungan praktik rehidrasi oral oleh ibu dengan kejadian dehidrasi pada balita diare. Metode Penelitian: Survei kasus kontrol dengan pendekatan waktu retrospective. Sampel pada penelitian ini sebanyak 34 responden dengan perbandingan 1:1. Teknik sampling pada kelompok kasus menggunakan teknik total sampling, dan kelompok kontrol menggunakan teknik total sampling. Uji analisis data menggunakan chi square. Hasil: Praktik rehidrasi oral ibu pada kelompok kontrol adalah baik 13 responden (76,5%), dan kelompok kasus adalah tidak baik 11 responden (64,7%). Kejadian dehidrasi ringan / sedang sebanyak 16 anak (94,1%) dan dehidrasi berat sebanyak satu anak (5,9%). Hasil uji chi square nilai sig (p ) <0,05 (0,016), sehingga dikatakan ada hubungan tindakan rehidrasi oral oleh ibu dengan kejadian dehidrasi pada balita diare. value Simpulan dan Saran: Praktik rehidrasi oral ibu yang tidak baik berhubungan dengan kejadian dehidrasi pada balita diare. Diharapkan bagi ibu yang memiliki anak balita yang menderita diare supaya melakukan tindakan rehidrasi oral dengan baik dan benar.