HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN SIKAP DAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA KELAS X DAN XI DI SMA MUHAMMADIYAH SEWON BANTUL

Main Author: Nurrahmawati, Alifah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://opac.unisayogya.ac.id/2371/1/Naskah%20publikasi%20alifah%20fix.pdf
http://opac.unisayogya.ac.id/2371/
http://lib.unisayogya.ac.id
Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi, dan proses reproduksi remaja. Permasalahan Kesehatan Reproduksi pada remaja dapat dikelompokan sebagai berikut : Perilaku beresiko, masalah IMS, pemerkosaan, pelecehan seksual, kehamilan dan persalinan masa muda yang beresiko terhadap kematian ibu dan bayi, dan kehamilan yang tidak dikehendaki yang menjurus pada aborsi dan komplikasinya. Tujuan: Diketahuinya hubungan antara peran orang tua dengan sikap dan perilaku terhadap kesehatan reproduksi remaja kelas X dan XI di SMA Muhammadiyah Sewon Bantul Tahun 2016. Metode Penelitian :Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode descriptive correlation tempat pelaksanaan studi kasus ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah Sewon Bantul. Hasil Penelitian : Terdapat 29 responden yang memiliki peran orang tua cukup dan dari 29 responden tersebut 24 orang atau 82% memiliki sikap cukup dan 5 orang atau 17,2 memiliki sikap kurang. Terdapat 29 responden yang memiliki peran orang tua cukup dan dari 29 responden tersebut 7 orang atau 24,1% memiliki perilaku kesehatan reproduksi cukup dan 22 orang atau 75,9% memiliki perilaku kurang. Terdapat hubungan antara peran orang tua dengan sikap didapatkan nilai p-value sebesar 0,003 dan terdapat hubungan peran orang tua dengan perilaku didapatkan hasil p-value sebesar 0,003. Simpulan: Adanya Hubungn Antara Peran Orang Tua dengan Sikap dan Perilaku Terhadap Kesehatan Reproduksi Remaja di SMA Muhammadiyah Sewon Bantul Tahun 2016. Dibuktikan dengan uji Sperman Rank didapatkan nilai p-value sebesar 0,003. Saran: Diharapkan dapat meningkatkan peran orang tua dan memperbaiki sikap dan perilaku remaja terutama terkait dengan kesehatan reproduksi.