PENGARUH PENAMBAHAN BREATHING EXERCISE PADA SENAM HAMIL TERHADAP PENINGKATAN KAPASITAS VITAL PARU IBU HAMIL

Main Author: Ulum, Zubaydatul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://opac.unisayogya.ac.id/2216/1/naskah%20publikasi.pdf
http://opac.unisayogya.ac.id/2216/
http://lib.unisayogya.ac.id
Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Selama kehamilan terjadi perubahan fisiologi sistem pernafasan yang disebabkan oleh perubahan hormonal dan faktor mekanik. Terjadi peningkatan diafragma terutama setelah pertengahan kedua kehamilan sehingga akan mengganggu sistem respirasi yang akan menurunkan kapasitas vital paru. Tujuan: Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh penambahan Breathing Exercise pada Senam Hamil terhadap peningkatan kapasitas vital paru ibu hamil. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan quasi experiment dengan pre test and post test two group design sebanyak 10 orang ibu hamil dengan usia kandungan ≥ 20 minggu sebagai sampel yang ditentukan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok I mendapatkan intervensi Senam Hamil, kelompok II mendapatkan intervensi Breathing Exercise dan Senam Hamil.Senam Hamil dilakukan 2 kali seminggu dan Breathing Exercise dilakukan 3 kali seminggu, keduanya dilakukan selama 6 minggu. Alat ukur dalam penelitian ini Spirometer. Uji normalitas data menggunakan uji Shapiro wilk test. Uji hipotesis kelompok I dan II menggunakan Paired samples t-test. Hasil: Hasil uji hipotesis I dan II menggunakan Paired samples t-test pada kelompok A p = 0,000 (p < 0,05) dan pada kelompok B p = 0,000 (p < 0,05), hal ini menunjukkan bahwa kedua intervensi memiliki pengaruh terhadap peningkatan kapasitas vital paru pada ibu hamil pada masing-masing kelompok. Kesimpulan: Ada pengaruh penambahan Breathing Exercise pada senam hamil terhadap peningkatan kapasitas vital paru ibu hamil. Saran: Penelitian selanjutnya untuk menambah jumlah responden, menambah waktu yang lebih efektif dan perlu dilakukannya pengendalian sampel terutama aktivitas fisik sehari-hari dan mengukur usia kandungan sampel yang sama.