PERBEDAAN PENGARUH COUNTERMOVEMENT JUMP DENGAN ISOMETRIC HIP FLEXION EXCERCISES TERHADAP PENINGKATAN VERTICAL JUMP PADA PEMAIN BULUTANGKIS
Main Author: | Aprianti, Nadya Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://opac.unisayogya.ac.id/2213/1/NASKAH%20PUBLIKASIH%20NADYA%20DWI%20APRIANTI.pdf http://opac.unisayogya.ac.id/2213/ http://lib.unisayogya.ac.id |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Olahraga bulutangkis memerlukan lompatan yang tinggi untuk melakukan smash,maka diperlukan vertical jump yang baik. Meningkatkan vertical jump pemain bulutangkis di berikan latihan Countermovement jump yang mampu meningkatkan kecepatan dan daya ledak otot sedangkan Isometric hip flexion exercises melatih kekuatan otot dan stabilisasi sendi dalam peningkatan vertical jump.Tujuan:Penelitian iniuntuk mengetahui perbedaan pengaruh Countermovement jump dengan Isometric hip flexion excercises terhadap peningkatan vertical jump pada pemain bulutangkis. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini experimental, dengan design pre test and post test two group. 20 orang menjadi sampel dengan sampel simple random sampling. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok 1 mendapatkan perlakuan Countermovement jump, dilakukan 2 kali seminggu selama 6 minggu, kelompok 2 mendapatkan perlakuan Isometric hip flexion excercises, dilakukan 3 kali seminggu selama 4 minggu. Alat ukur : vertical jump test. Uji normalitas dengan Shapiro wilk test dan uji homogenitas data dengan Lavene’s test. Uji Paired samples t-test untuk mengetahui peningkatan vertical jump pada kelompok 1 dan 2 serta menggunakan Independent samples t-test untuk komparatibilitas hasil intervensi kelompok 1 dan 2. Hasil: Hasil uji menggunakan Paired samples t-test pada kelompok 1p= 0,000 (p< 0,05) dan pada kelompok 2p = 0,000 (p< 0,05), hal ini menunjukkan bahwa kedua latihan berpengaruh terhadap peningkatan vertical jump pada pemain bulutangkismasing-masing kelompok. Sedangkan hasil komparatibilitas yang menggunakan Independent samples t-test p = 0,571 (p> 0,05) hal ini menunjukkan bahwa perlakuan yang dilakukan pada kelompok 1 dan 2 tidak memiliki perbedaan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan vertical jump pada pemain bulutangkis.Kesimpulan: Tidak ada perbedaan pengaruhCountermovement jump dengan Isometric hip flexion excercises terhadap peningkatan vertical jump pada pemain bulutangkis. Saran: Penelitian selanjutnya untuk menambah waktu penelitian dan meneliti faktor internal kebugaran fisik dan genetik.