STUDI KOMPARASI ANTARA MEDIA VIDEO DAN BUKU SAKU TERHADAP PERILAKU WANITA PEKERJA SEKS UNTUK MELAKUKAN TES HIV DI LOKALISASI PASAR KEMBANG YOGYAKARTA
Main Author: | RAHMAWATI, Siti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://opac.unisayogya.ac.id/2118/1/NASKAH%20PUBLIKASI%20%28SITI%20RAHMAWATI%2C201510104337%29.pdf http://opac.unisayogya.ac.id/2118/ http://lib.unisayogya.ac.id |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Wanita pekerja seks (WPS) merupakan populasi resiko tinggi terinfeksi HIV/AIDS. Salah satu cara penanggulangan pencegahan HIV/AIDS yaitu promosi kesehatan dengan pemeriksaan VCT. Media promosi kesehatan yang didapatka oleh WPS tentang VCT masih kurang, media video dan buku saku belum pernah didapatkan dan wanita pekerja seks tidak melakukan pemeriksaan VCT secara rutin setiap 3 bulan sekali. Tujuan : Untuk mengetahui berbedaan perilaku sebelum dan sesudah diberikan intervensi menggunakan video dan buku saku dan diketahuinya perbedaan efektifitas antara media video dan buku saku. Metode Penelitian : Eksperimen one group pre test post test design. Populasi berjumlah 400 wanita pekerja seks. Pengambilan sampel aksidental sampling dengan jumlah responden 15 per kelompok (total 30 responden). Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon dan Uji Mann Withney. Hasil : Terdapat perbedaan rerata PSP (pengetahuan, sikap dan perilaku) pada kelompok media video antara sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. Perubahan rerata pengetahuan (8.4 menjadi 10) p=0.007, sikap (11.2 menjadi 12.5) p=0.083, perilaku (0.00 menjadi 1) p=0.025. Pada kelompok media buku saku perubahan rerata pada pengetahuan (10.7 menjadi 12) p=0.001, sikap (10.7 menjadi 12) p=0.014, perilaku (0.00 menjadi 0.733) p=0.083. Simpulan dan Saran : Media video lebih efektif dari pada media buku saku terhadap perubahan perilaku wanita pekerja seks untuk melakukan tes HIV. Dengan adanya media ini diharapkan WPS melakukan pemeriksan VCT secara rutin dan bagi petugas kesehatan agar melakukan promosi kesehatan tepat pada sasaran.