FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI PUSKESMAS BANGUNTAPAN II BANTUL

Main Author: YULIANA, Nita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://opac.unisayogya.ac.id/2035/1/Nita%20Yuliana_201510104410_NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
http://opac.unisayogya.ac.id/2035/
http://lib.unisayogya.ac.id
Daftar Isi:
  • INTISARI Latar Belakang: Saat ini salah satu kebijakan pemerintah untuk mengendalikan dan menurunkan kenaikan jumlah penduduk adalah dengan cara keluarga berencana yang teringrasi pada pelayanan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Tetapi pada kenyataannya penggunaan KB hormonal terutama suntik masih merupakan metode paling diminati masyarakat sampai saat ini. Berdasarkan studi pendahuluan di Puskesmas Banguntapan II. didapatkan akseptor yang menggunakan kontrasepsi hormonal suntik sampai bulan desember 2015 sejumlah 960 peserta dari 1810 akseptor KB aktif. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi hormonal pada pasangan usia subur (PUS) di Puskesmas Banguntapan II Bantul. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik obsevasional dengan pendekatan case control dan pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling dengan besar sampel sebanyak 50 orang. Hasil: Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa mayoritas responden dengan paritas multipara (74%), memiliki tingkat pendapatan tinggi (56%), mempunyai pengetahuan baik (44%), dan mendapat dukungan suami (82%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi hormonal adalah paritas (p-value=0,004), tingkat pendapatan (p-value=0,001), pengetahuan (p-value=0,000), dan dukungan suami (p-value=0,01). Simpulan dan Saran: Ada hubungan faktor paritas, tingkat pendapatan, pengetahuan dan dukungan suami dengan pemilihan kontrasepsi hormonal pada pasangan usia subur (PUS) di Puskesmas Banguntapan II. Diharapkan sebelum menggunakan kontrasepsi terlebih dahulu menggali informasi yang dijadikan sebagai bahan pertimbangan memilih penggunaan alat kontrasepsi yang lebih efektif untuk menjarangkan kehamilan dan sesuai kebutuhan akseptor.