Penatalaksanaan Akseptor KB Suntik 3 Bulan dengan Amenorrhea di BPS Sukani Edi Piyungan Bantul Yogyakarta
Main Author: | Musyarofah, Eny |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://opac.unisayogya.ac.id/1935/1/naskah%20publikasi.pdf http://opac.unisayogya.ac.id/1935/ http://lib.unisayogya.ac.id |
Daftar Isi:
- KB suntik 3 bulan adalah salah satu pilihan alternatif yang saat ini sering digunakan oleh akseptor untuk melaksanakan program KB. Amenorea atau kejadian dimana wanita yang pernah mengalami haid tidak mengalami haid lagi adalah salah satu efek samping dari KB suntik 3 bulanan. Insiden amenorea sekunder di Indonesia sekitar 1-5% pada wanita usia produktif. Penanganan amenorea yang lambat dapat menimbulkan kecemasan-kecemasan seperti kehamilan, penambahan berat badan, dan tekanan psikologis. Diketahuinya penatalaksanaan pada akseptor KB suntik 3 bulan dengan amenorrhea akibat pemakaian KB suntik 3 bulan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Cara pengumpulan data menggunakan SOAP, wawancara, observasi, dan studi pustaka. Didapatkan diagnosa amenorea. Pasien cemas dan khawatir karena tidak mengalami menstruasi. Setelah diberikan KIE tentang amenorea bahwa itu merupakan efek samping dari KB suntik 3 bulan kecemasan pasien teratasi dan pasien tetap menjadi akseptor KB suntik 3 bulan. Setelah ibu mendapatkan KIE tentang amenorea ibu sudah bisa menerima bahwa ibu mengalami amenorea dan ibu sudah paham bahwa amenorea merupakan efek samping dari KB suntik 3 bulan dan bukan suatu penyakit. Diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan dapat memberikan penyuluhan dari awal sehingga dapat meningkatkan pengetahuan akseptor KB suntik dapat menjadi baik tentang amenorea.