Perbedaan Pengaruh Penambahan Modalitas Infra Red pada Senam Pillates dan William Flexi Exercise terhadap Peningkatan Funfsional pada Pasien Low Back Pain

Main Author: Utomo, Yosep Rudi Setyo
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://opac.unisayogya.ac.id/1922/1/NASKAH%20PUBLIKASI%20YOSEP.pdf
http://opac.unisayogya.ac.id/1922/
http://lib.unisayogya.ac.id
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Latar Belakang: Low back pain (LBP) adalah rasa sakit, ketegangan otot, atau kekakuan yang terlokalisir di bawah batas costae dan di atas lipatan gluteus inferior, dengan atau tanpa linu panggul dan disebut kronis ketika berlangsung selama 12 minggu atau lebih. Salah satu dari beberapa penyebab terjadinya LBP adalah aktifitas sehari-hari. Dari data di Puskesmas Gamping I, LBP merupakan penyakit dengan kunjungan terbanyak. Penyakit ini menyebabkan gangguan aktifitas sehingga mempengaruhi kemampuan fungsional. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan pengaruh penambahan modalitas infra red pada senam pillates dan william flexi exercise terhadap peningkatan fungsional pada pasien low back pain. Metode Penelitian: Penelitian quasi eksperimental, dengan rancangan pre test and post test group design. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien Puskesmas Gamping I yang terdiagnosa LBP, total responden sebanyak 10 orang. Kelompok I sejumlah 5 orang diberikan infra red dan William flexi exercise seminggu 2 kali selama 4 minggu sedangkan pada kelompok II sejumlah 5 orang diberi perlakuan infra red dan senam pilates seminggu 2 kali selama 4 minggu. Pengukuran kemampuan fungsional dengan oswestry disability index (ODI). Uji yang digunakan paired sample T-test dan Independent sample T-test Hasil: Hasil penelitian uji Paired Sample T-test pada kelompokI p=0,000 (p<0,05) berarti ada pengaruh penambahan Infra red pada William flexi exercise terhadap peningkatan fungsional pasien LBP dan kelompok II p=0,001 (p<0,05) berarti ada pengaruh Penambahan infra red pada senam pilates terhadap peningkatan fungsional pasien LBP. Hasil uji independent sample T-test pada kedua kelompok sesudah perlakuan menunjukan hasil p=1,000 (p>0,005) yang berarti tidak ada perbedaan pengaruh penambahan modalitas infra red pada senam pilates dan William flexi exercise terhadap peningkatan fungsional pada pasien low back pain. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan pengaruh antara infra red dan senam pilates dengan infra red dan William flexi exercise dalam meningkatkan fungsional pada kondisi low back pain. Saran: Menambah jumlah sampel agar mendapatkan hasil yang lebih bervariasi. Kata Kunci: Infra red, senam pillates, William flexi exercise, Low Back pain, Kemampuan fungsional. Kepustakaan: 24 buku (1999-2014); 26 jurnal; 21 internet