Pengaruh Pemberian Air Rebusan Jahe Terhadap Mual Muntah pada Ibu yang Mengalami Emisis Gravidarum di Wilayah Kerja Puskesmas Wirobrajan Yogyakarta Tahun 2010

Main Author: Aini, Zahratul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://opac.unisayogya.ac.id/1839/1/NASPUb.pdf
http://opac.unisayogya.ac.id/1839/
http://lib.say.ac.id
Daftar Isi:
  • Latar belakang : emesis gravidarum bisa berlanjut menjadi hiperemesis gravidarum jika tidak dikelola dengan baik. Hiperemesis gravidarum dapat menyebabkan gangguan cairan dan elektrolit sehingga akan mempengaruhi kesehatan ibu dan perkembangan janin yang dikandungnya. Salah satu tanaman tradisional yang digunakan untuk mengurangi mual muntah pada emesis gravidarum adalah jahe. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan jahe terhadap mual muntah pada ibu yang mengalami emesis gravidarum di Wilayah Kerja Puskesmas Wirobrajan, Yogyakarta tahun 2010. Metode penelitian : metode penelitian yang digunakan adalah dengan desain penelitian pre-eksperimen. Rancangan penelitiannya menggunakan pre-test and post-test group tanpa kelompok kontrol, yang dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Wirobrajan, Yogyakarta pada Tahun 2010 dengan sampel sebanyak 10 orang yang diambil secara Non Probability Sampling dengan metode Purposive Sampling. Perlakuannya yaitu dengan cara memberikan air rebusan jahe 1 kali sehari pada pagi hari selama 5 hari. Hasil penelitian : sebelum diberi perlakuan, frekuensi mual muntah tinggi. Setelah diberi perlakuan, frekuensi mual muntah mengalami penurunan. Uji analisis data yang digunakan adalah Paired t Test dan hasilnya menunjukkan nilai P adalah 0,000 yang berarti P < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak artinya ada pengaruh pemberian air rebusan jahe terhadap mual muntah pada ibu yang mengalami emesis gravidarum di wilayah kerja Puskesmas Wirobrajan Yogyakarta Tahun 2010. Saran : Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan kelompok kontrol agar bisa membandingkan perbedaan antara responden yang diberi perlakuan dengan responden yang tidak diberi perlakuan.