Hubungan Antara Penggunaan Kontrasepsi Suntik DMPA dengan Kenaikan Berat Badan di Puskesmas Kraton Yogyakarta

Main Author: Puspitasari, Gani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://opac.unisayogya.ac.id/1552/1/GANI%20PUSPITASARI_201110104253_NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
http://opac.unisayogya.ac.id/1552/
http://lib.say.ac.id
Daftar Isi:
  • Metode kontrasepsi suntik populer saat ini adalah Depo Medroksi Progesteron Acetat (DMPA). Sampai tahun 2011 jumlah akseptor kontrasepsi DMPA di Puskesmas Kraton sebanyak 763 (60,2%). Kontrasepsi suntik memiliki efek samping antara lain kenaikan berat badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan kontrasepsi suntik DMPA dengan kenaikan berat badan di Puskesmas Kraton Yogyakarta tahun 2012. Metode penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah akseptor kontrasepsi suntik DMPA yang melakukan kunjungan ulang dari Desember 2011 – Februari 2012. Metode pengambilan sampel dengan teknik random sampling sebanyak 74 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi dokumentasi. Analisis data menggunakan uji statistik korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukan 36 (48,6%) responden telah menggunakan kontrasepsi DMPA ? 4 tahun, dan sebanyak 31 responden (41,9%) mengalami kenaikan berat badan 1-<4 Kg. Hasil uji statistik didapatkan nilai koefisian korelasi sebesar 0,230 (p = 0,049 < 0.05). Kesimpulan ada hubungan antara penggunaan kontrasepsi suntik DMPA dengan kenaikan berat badan di Puskesmas Kraton Yogyakarta, dengan keeratan hubungan variabel rendah. Bagi bidan, agar memberikan saran kepada akseptor kontrasepsi suntik DMPA setelah 2 tahun untuk berganti metode kontrasepsi yang bukan hormonal.