Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Asi Dengan Status Gizi Bayi Usia 7-12 Bulan di Desa Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang
Main Author: | Rahmawati, Laila Yunita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://opac.unisayogya.ac.id/1445/1/Naskah%20Publikasi%20Laila.pdf http://opac.unisayogya.ac.id/1445/ http://lib.say.ac.id |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Pemberian makanan tambahan pada bayi diberikan setelah pemberian ASI ekslusif karena pada usia 7-12 bulan kebutuhan gizinya masih terpenuhi dari ASI.Bati yang lebih cepat mendapatkan makanan tambahan akan lebih rentan terhadap penyakit infeksi seperti infeksi telinga dan pernapaasan, diare, resiko alergi, gangguan pertumbuhan dan perkembangan bayi (Arisman, 2004). Tujuan : Untuk mengetahui hubungan pemberian makanan pendamping ASI dengan status gizi bayi usia 7-12 bulan di desa susukan Kecamatan Susukan Kabuoaten Semarang. Metode peneltian: jenis penelitian survey analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi ini adalah semua ibu yang mempunyai bayi 7-12 bulan di Posyandu Desa Susukan yang berjumlah 32 bayi teknik pengambilan sampel dengan sampel jenuh. Teknik analisis denggan Kendali Tau. Hasil: Pemberian makananan sampingan ASI pada bayi usia 7-12 bulan dalam kategori cukup yaitu 53%. Sedangkan status gizi bayi dalam kondisi kurang baik yaitu 43,7%. Kesimpulan: Ada hubungan pemberian makanan pendamping ASI dengan status gizi usia 7-12 bulan di Desa Susukan Kecamatan Susukan Semarang.