Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Anemia pada Remaja Putri Kelas 2 SMP Pondok Pesantren Binbaz Piyungan Bantul Yogyakarta Tahun 2013
Main Author: | Intami, Eprina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://opac.unisayogya.ac.id/1372/1/NASKAH%20PUBLIKASI%20EPRINA%20INTAMI.pdf http://opac.unisayogya.ac.id/1372/ http://lib.say.ac.id |
Daftar Isi:
- Sebagian besar para santri yang merupakan remaja putrid khususnya kelompok Salafiah Wustha (SMP) mengalami anemia ringan berjumlah 36 orang (59,0%) dari 61 orang. Remaja anemia yang hamil sangat beresiko untuk mengalami perdarahan antepartum, abortus, persalinan premature, serta mudah terinfeksi. Tujuan penelitian ini adalah diketahui factor - faktor yang berhubungan dengan anemia seperti status gizi, siklus menstruasi, lama menstruasi dan riwayat penyakit infeksi. Metode penilitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan waktu crosssectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh remaja putrid kelas 2 SMP Pondok Pesantren Binbaz Piyungan Bantul Yogyakarta yang berjumlah 154 responden. Pengambilan sampel dengan teknik random sampling secara undian. Analisis yang digunakan untuk bivariate menggunakan Uji statistic chi square dan Uji statistic Kendall Tau dan untuk melihat faktor yang dominan menggunakan Uji Regresi Linier Berganda. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan sebagian besar responden menderita anemia ringan sebanyak 36 orang (59,0%), memiliki status gizi yang normal sebanyak 47 orang (77,0%), memiliki siklus mentruasi yang tidak teratur sebanyak 31 orang (50,8%), memiliki lama menstruasi yang normal 38 orang (62,3%) dan sebagian besar responden tidak memiliki riwayat penyakit infeksi sebanyak 41 orang (67,2%). Uji statistic menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara siklus menstruasi dengan anemia (p=0,005), lama menstruasi dengan anemia (p=0,025) riwayat penyakit infeksi dengan anemia (p=0,000) dan tidak ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan anemia (p=0,673). Dari semua faktor yang berhubungan hanya riwayat penyakit infeksi yang lebih dominan berhubungan dengan anemia (p= 0,004). Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi informasi serta masukan penting bagi kesehatan khususnya remaja sebab remaja sangat rentan untuk terkena anemia dan mengalami mentruasi setip bulannya bersamaan kehilangan zat besi.