Budaya Pemberian Makanan Pendamping ASI Dini pada Ibu yang Mempunyai Anak 7-24 Bulan di Desa Argodadi Sedayu Bantul Yogyakarta
Main Author: | Utami, Liza Hesti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://opac.unisayogya.ac.id/1119/1/NASKAH%20PUBLIKASI_Liza%20Hesti%20Utami_060201101.pdf http://opac.unisayogya.ac.id/1119/ http://lib.say.ac.id |
Daftar Isi:
- Makanan pendamping ASI merupakan makanan tambahan yang diberikan kepada bayi setelah berusia 6 bulan. Beberapa budaya dan adat istiadat banyak ibu-ibu yang memberikan MP-ASI sebelum 6 bulan. Kejadian pemberian MP-ASI sebelum 6 bulan ada 32% ibu memberikan MP-ASI pada bayinya ketika umur 2-3 bulan dan 69% pada bayi yang berumur 4-5 bulan. Pemberian MP-ASI sebelum 6 bulan berdampak pada gangguan seperti pencernaan (diare), obesitas, gangguan pertumbuhan dan menurunnya produksi ASI. Tujuannya untuk mengetahui gambaran secara mendalam budaya pemberian makanan pendamping ASI dini pada ibu yang mempunyai anak 7-24 bulan di Desa Argodadi, Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam yang dilengkapi dengan catatan lapangan. Metode pengambilan sampel dengan metode Snowball Sampling, jumlah sampel 5 orang partisipan. Tiga tema yang muncul yaitu : Jenis MP-ASI yang digunakan adalah makanan dan buah yang dilumat, alasan utama pemberian MP-ASI antara lain turun temurun dan kurangnya pengetahuan dan kebutuhan akan informasi tentang MP-ASI dini. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan antara lain: Adanya budaya turun temurun dan kurangnya pengetahuan mengakibatkan orang tua memberikan MP-ASI sebelum bayi berusia 6 bulan. Saran bagi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada ibu dengan pemberian MP-ASI dini harus melihat aspek budaya masyarakat setempat.