Hubungan Persepsi Seksual dengan Perilaku Seksual Masa Kehamilan pada Ibu Hamil Trimester I di Puskesmas Banguntapan III Bantul Yogyakarta

Main Author: Permatasari, Nindia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://opac.unisayogya.ac.id/111/1/Naskah%20publikasi.pdf
http://opac.unisayogya.ac.id/111/
http://lib.say.ac.id
Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Perilaku seksual yang tetap dilakukan bersama pasangan selama kehamilan termasuk suatu bentuk perhatian, rasa cinta, dan kasih sayang suami terhadap istrinya yang sedang hamil untuk membuktikan bahwa ibu hamil tetap berarti dan dihargai. Persepsi melakukan hubungan seksual selama hamil yang beredar di masyarakat mengakibatkan ibu hamil dan pasangannya takut untuk melakukan hubungan seksual selama kehamilan yang akan berdampak terhadap keharmonisan rumah tangga yang dapat mengakibatkan perselingkuhan, perceraian, tekanan psikologis ibu berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan janin. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan persepsi seksual dengan perilaku seksual selama kehamilan trimester I pada pasangan suami istri di Puskesmas Banguntapan III Bantul Yogyakarta. Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasi dengan pendekatan waktu cross sectional pada 30 responden ibu hamil. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji statistik Kendall Tau. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden memiliki persepsi yang cukup sebesar (80,0%) dan sebagian besar responden memiliki perilaku seksual yang cukup baik selama kehamilan trimester I yaitu sebesar (66,7%). Analisis statistik menunjukkan hubungan yang signifikan antara persepsi seksual dengan perilaku seksual pada ibu hamil trimester I dengan nilai significancy p 0,043 < 0,05 dengan keeratan hubungan rendah (r = 0,367). Simpulan : Ada hubungan antara persepsi seksual dengan perilaku seksual pada ibu hamil trimester I di Puskesmas Banguntapan III Bantul Yogyakarta. Saran : Ibu hamil trimester I dan pasangan diharapkan memiliki persepsi seksual yang benar agar kebutuhan seksual selama kehamilan tetap terpenuhi.