Metode Non-Enzimatik Riboflavin-Nitrobluetetrazolium (Rb-NBT) Sebagai Teknik Penentuan Aktivitas Penangkal Radikal Bebas Anion Superoksida pada Kompleks Mangan(III)-Salen
Main Authors: | Deawati, Yusi, Onggo, Djulia, Mulyani, Irma, Rosidah, Yuli Ainun, Hastiawan, Iwan, Utami, Ratna Annisa, Kurnia, Dikdik |
---|---|
Other Authors: | Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, Kemenristek DIKTI, Universitas Leipzig Jerman |
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Departemen Kimia
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnal.unpad.ac.id/jcena/article/view/16283 http://jurnal.unpad.ac.id/jcena/article/view/16283/8327 http://jurnal.unpad.ac.id/jcena/article/downloadSuppFile/16283/1550 http://jurnal.unpad.ac.id/jcena/article/downloadSuppFile/16283/1551 http://jurnal.unpad.ac.id/jcena/article/downloadSuppFile/16283/1552 http://jurnal.unpad.ac.id/jcena/article/downloadSuppFile/16283/1553 |
Daftar Isi:
- Pada penelitian ini dilakukan pengujian aktivitas penangkal radikal bebas superoksida secara in vitro terhadap senyawa kompleks polimerik [Mn(salen)N(CN)2]n, baik dengan metode non-enzimatik maupun enzimatik. Aktivitas penangkal radikal bebas superoksida yang didapatkan dari kedua metode ini dinyatakan dengan IC50. Melalui metode non-enzimatik riboflavin-nitrobluetetrazolium (Rb-NBT), radikal superoksida yang dihasilkan dari penyinaran riboflavin, bereaksi dengan nitrobluetetrazolium sebagai indikator dan senyawa kompleks, lalu serapan NBT tereduksi diukur pada panjang gelombang 560 nm. Dengan metode non-enzimatik ini, dihasilkan nilai IC50 yang tinggi, konsisten, dan standar deviasinya sangat kecil, yaitu 3,4 ± 0,4 μM. Sedangkan secara enzimatik, radikal superoksida yang dihasilkan dari reaksi antara xantin dan xantin oksidase ditangkap oleh sitokrom C (sebagai indikator) dan senyawa kompleks, kemudian sitokrom C tereduksi diukur serapannya pada panjang gelombang 450 nm. Melalui metode enzimatik McCord-Fridovich (McCF) ini, dihasilkan beberapa nilai IC50 kompleks [Mn(salen)N(CN)2]n yang tidak konsisten, yang disebabkan oleh tidak berfungsinya enzim. Dengan demikian, metode non-enzimatik Rb-NBT lebih mudah dan lebih akurat untuk digunakan sebagai teknik penentuan aktivitas penangkal radikal anion superoksida dibandingkan dengan metode enzimatik.