Pemberdayaan Masyarakat Tani Pemaknaan, Dan Kasus Di Lapangan

Main Author: Indardi, Indardi
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Socio-Economics/Agribusiness Department , 2012
Online Access: https://agrise.ub.ac.id/index.php/agrise/article/view/88
https://agrise.ub.ac.id/index.php/agrise/article/view/88/116
Daftar Isi:
  • Otonomi Daerah telah merubah strategi pembangunan yang semula serba terpusat menjadi terdesentralisasi dengan pemberdayaan masyarkat. Pemberdayaan masyarkat tani diyakini sebagai pendekatan yang paling sesuai di sector pertanian. Masalahnya adalah sejauhmana pemaknaan pemberdayaan masyarkat tani ini dimaknai oleh pihak-pihak yang terlibat, khususnya pemerintah dan masyarkat petani. Hal ini akan berpengaruh terhadap bagaimana kegiatan pemberdayaan masyarkat tani tersebut dilakukan. Konsekuensi pendekatan pemberdayaan masyarakat tani menuntut peran serta petani yang tinggi sehingga interaksi social di antara mereka lebih intensif. Kajian ini bermaksud mengungkap bagaimana pemaknaan pemberdayaan masyarakat tani dari segi konsep dan kasus di lapangan . Kajian dilakukan dengan metode kasus tunggal (Yin RK, 2005). Sebagai kesimpulan bahwa pemberdayaan masyarkat tani dimaknai secara parsial, dan belum menyentuh makna yang sesungguhnya. Disarankan ada sosialisasi agar ada persamaan persepsi terhadap makna pemberdayaan masyarkat tani. Kata kunci: pemberdayaan masyarakat tani, pemaknaan