MODERNISASI PENDIDIKAN DI PONDOK PESANTREN ALSHIGHOR GEDONGAN KECAMATAN PANGENAN CIREBON

Main Author: Syatori, A; IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: LPPM IAIN Syekh Nurjati Cirebon , 2016
Online Access: http://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/holistik/article/view/442
http://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/holistik/article/view/442/388
Daftar Isi:
  • Modernisasi dipahami dengan pengertian rasionalisasi, yaitu proses perombakan pola berpikir dan tata kerja lama yang tidak rasional dan menggantinya dengan pola berpikir dan tata kerjabaru yang rasional. Sementara pondok pesantren adalah merupakan dua istilah yang mengandung satu arti. Orang Jawa menyebutnya "pondok" atau "pesantren". Sering pula menyebut sebagai pondok pesantren. Istilah pondok barangkali berasal dari pengertian asramaasrama para santri yang disebut pondok atau tempat tinggal yang terbuat dari bambu atau barangkali berasal dari bahasa Arab "funduq" artinya asrama besar yang disediakan untuk persinggahan. Pengaruh modernisasi menimbulkan kecenderungan kuat pesantren dalam organisasi dan kelembaga khususnya pada aspek kepemimpinan dan manajemen, tidak lagi dipegang oleh satu atau dua orang kiai tetapi semenjak ada madrasah dan sekolah umum, kepemimpinan tunggal kiai tidak memadai lagi. Penelitian ini ingin menjelaskan proses system pendidikan pondok pesantren di Al-Shighor Gedongan kecamatan Pangenan kabupaten Cirebon, pada proses modernisasi pendidkan di pondok pesantren.Kata Kunci: Modernisasi, Pendidikan, Pesantren.