PENGARUH INKLUSI KEUANGAN SYARIAH TERHADAP KEMISKINAN DAN KETIMPANGAN PENDAPATAN DI JAWA BARAT TAHUN 2015-2019
Main Author: | Athoillah, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.syekhnurjati.ac.id/9913/1/COVER.pdf http://repository.syekhnurjati.ac.id/9913/2/BAB%20I.pdf http://repository.syekhnurjati.ac.id/9913/3/BAB%20V.pdf http://repository.syekhnurjati.ac.id/9913/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.syekhnurjati.ac.id/9913/ http://web.syekhnurjati.ac.id |
Daftar Isi:
- Masalah utama pembangunan di Indonesia adalah pertumbuhan ekonomi yang lambat dan tidak merata yang berdampak jangka panjang pada tingginya angka pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan pendapatan. Inklusi keuangan dianggap sebagai elemen penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, mempercepat pengentasan kemiskinan, dan mengurangi ketimpangan pendapatan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan dan pengaruh inklusi keuangan syariah terhadap kemiskinan dan ketimpangan pendapatan di Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Analisis dilakukan dengan menggunakan index inklusi keuangan syariah dan korelasi pearson serta regresi data panel. Index of Syariah Financial Inclusion (ISFI)/Indeks inklusi keuangan syariah diukur dengan menggunakan dimensi penetrasi perbankan dan penggunaan layanan perbankan. Data penelitian berupa time series periode 2015-2019 dan cross section dari 16 kabupaten/kota di Jawa Barat yang diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan dan Badan Pusat Statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kabupaten/kota di Jawa Barat memiliki tingkat inklusi keuangan syariah sedang. Inklusi keuangan syariah tidak memiliki hubungan dengan kemiskinan, namun inklusi keuangan syariah memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap kemiskinan. Inklusi keuangan syariah memiliki hubungan dan pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap ketimpangan pendapatan.