STRATEGI PEDAGANG SEMBAKO (GROSIR) DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA PRINGGACALA INDRAMAYU
Main Author: | Nur Fadilah Sari, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.syekhnurjati.ac.id/9770/1/1808203023_1_cover.pdf http://repository.syekhnurjati.ac.id/9770/2/1808203023_2_bab1.pdf http://repository.syekhnurjati.ac.id/9770/3/1808203023_6_bab5.pdf http://repository.syekhnurjati.ac.id/9770/4/1808203023_7_dafpus.pdf http://repository.syekhnurjati.ac.id/9770/ http://web.syekhnurjati.ac.id |
Daftar Isi:
- Akibat dari pandemi covid-19 muncul peraturan-peraturan baru yang mengakibatkan banyak pihak yang merugi, pihak-pihak yang merasa rugi tersebut salah satunya para pedagang UMKM termasuk toko sembako yang mana pihak pedagang seperti kantin dan warung-warung kecil yang menjadi target pasar mereka mulai tutup karena para pelajar yang aktivitas belajarnya diganti melalui sistem online sehingga volume penjualan pada toko sembako semakin menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui volume penjualan, faktor-faktor yang mempengaruhi volume penjualan dan trategi meningkatkan volume penjualan pada UMKM di Desa Pringgacala Indramayu dimasa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sampel pada penelitian ini adalah tiga orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, disply data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume penjualan pada pedagang sembako (grosir) memiliki penurunan dimana terlihat saat adanya pandemi covid-19 dan saat diberlakunya lockdown, PPKM dan PSBB yang mana masyarakat membatasi aktifitasnya termasuk para pelajar yang beralih sistem menggunakan PJJ sehingga target pasar pedagang sembako (grosir) seperti pedagang kaki lima, kantin dan warung-warung kecil tutup sementara yang mana hal ini mengakibatkan volume penjualan pedagang sembako (grosir) memiliki penurunan.