POLA KONSUMSI MASYARAKAT DESA GEGESIK KULON KECAMATAN GEGESIK KABUPATEN CIREBON DI TENGAH PANDEMI COVID-19 DALAM PERSPEKTIF TEORI PERILAKU KONSUMSI DAN MAQASID ASY-SYARI’AH

Main Author: Abi Rasudilah,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.syekhnurjati.ac.id/9694/1/AWALAN%20DLL.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/9694/2/BAB%20I.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/9694/3/BAB%20V.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/9694/4/DAPUS.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/9694/
http://web.syekhnurjati.ac.id
Daftar Isi:
  • Suatu desa yang dikenal sebagai desa wisata yang memiliki agenda khusus dengan melestarikan kesenian dan kebudayaan khas lokalnya yaitu Desa Gegesik Kulon. Sebelum terjadi pandemi kondisi masyarakat cenderung aman dari segi pendapatan dan aktivitas kehidupannya, namun adanya pandemi ini membuat suatu perbedaan baik karena aturan yang ditetapkan untuk taat prokes maupun dari segi ekonomi yang berdampak terhadap pola konsumsi yang bergeser dengan belanja online serta lebih memprioritaskan kebutuhan pokok serta aktivitas sosial dibatasi sebisa mungkin. Ditambah dengan kekhawatiran akan kondisi kesehatan karena merebaknya jumlah kasus harian COVID-19. Hal ini jelas menimbulkan suatu ketidakpastian terutama daya adaptasi masing-masing untuk menyesuaikan diri dengan new normal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola konsumsi masyarakat Desa Gegesik Kulon Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon di tengah Pandemi Covid-19 dalam tinjauan teori perilaku konsumsi dan maqashid syariah Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan yaitu mengungkap fenomena atau kejadian dengan cara menjelaskan, menggambarkan dengan kata-kata secara jelas dan terperinci melalui bahasa yang tidak berwujud nomer atau angka. Hasil dari penelitian ini, yaitu pertama, Mayoritas narasumber sudah sesuai dengan apa yang dimaksud Monzer Kahf dalam teori perilaku konsumsi islamnya dengan berpikir secara rasional. Namun terdapat sedikitnya terdapat dua narasumber yang masih berperilaku israf dan tabdzir hal yang demikian merusak diri sendiri karena masih belum secara matang benar-benar mengenali maslahah yang terkandung dalam mengkonsumsi suatu barang. Kedua, pemahaman terhadap pemeliharaan harta membawa dampak positif karena berhasil menyeimbangkan pola konsumsi untuk tujuan kebutuhan hidup di dunia dengan bertahan melalui adaptasi berdasarkan pemikiran rasional serta bersemangat dalam melakukan kebaikan dimensi sosial sebagai bekal di akhirat kelak meskipun pendapatan menurun di tengah pandemi.