IMPLEMENTASI PENDAFTARAN MEREK DAN BENTUK PERLINDUNGAN HUKUM BAGI USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Kasus Pada Maomao Thai Tea Cirebon)
Main Author: | Herti, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.syekhnurjati.ac.id/9666/1/1808202072_1_cover.pdf http://repository.syekhnurjati.ac.id/9666/2/1808202072_2_bab1.pdf http://repository.syekhnurjati.ac.id/9666/3/1808202072_6_bab5.pdf http://repository.syekhnurjati.ac.id/9666/4/1808202072_7_dafpus.pdf http://repository.syekhnurjati.ac.id/9666/ http://web.syekhnurjati.ac.id |
Daftar Isi:
- Merek menjadi hal yang sangat penting dalam dunia bisnis bagi perusahaan, untuk suatu produk baik barang atau jasa. Merek juga berperan penting dalam pemasaran dan citra terhadap produk pada masyarakat sebagai konsumen. Dilihat dari banyaknya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia masih cukup banyak pelaku industri UMKM yang belum mendaftarkan Merek dagangnya dikarenakan belum mengetahui manfaat dari mendaftarkan Merek. Pendaftaran Merek bertujuan untuk memperoleh kepastian hukum dan perlindungan hukum terhadap hak atas Merek yang terdaftar. Seperti halnya pada UMKM MaoMao Thai Tea Cirebon yang bergerak pada bidang makanan dan minuman yang berbahan dasar teh yang memahami pentingnya mendaftarkan merek bagi usahanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Implemetasi pendaftaran Merek pada UMKM MaoMao Thai Tea Cirebon, Dampak sebelum dan sesudah pendaftaran merek pada UMKM MaoMao Thai Tea Cirebon, dan Perlindungan hukum terhadap Merek terdaftar bagi UMKM MaoMao Thai Tea Cirebon dalam Perspektif Hukum Positif dan Hukum Ekonomi Syariah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan metode kualitatif. Data yang dikumpulkan dengan cara melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi pada pemilik dan konsumen UMKM MaoMao Thai Tea Cirebon, kemudian dianalisis dengan metode deskriptif analisis. Adapun hasil dari penelitian ini pertama, MaoMao Thai Tea Cirebon sendiri telah mendaftarkan merek dagang pada tahun 2017 dengan syarat dan prosedur sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis, dengan tujuan mendapatkan kepastian hukum dan perlindungan hukum untuk menjalankan usahanya tanpa rasa khawatir. Kedua, dampak yang dirasakan setelah mendaftarkan merek oleh MaoMao sendiri lebih kepada branding dan legalitas. Ketiga, perlindungan atas merek terdaftar menurut hukum positif sendiri terdapat upaya perlindungan kepada pemilik atau pemegang merek terdaftar yaitu dengan adanya Perlindungan Hukum secara Preventif dan Represif. Sedangkan menurut perspektif Hukum Ekonomi Syariah secara umum hak atas karya seseorang seperti hak merek merupakan hak milik yang sangat dihargai keberadaannya oleh syariat Islam, karena merupakan kekayaan yang dapat menghasilkan pemasukan secara materil atau financial bagi pemiliknya.