PERAN ORANG TUA DALAM MENGHADAPI DAMPAK KEMAJUAN TEKNOLOGI DIGITAL DI ERA INDUSTRI 4.0 TERHADAP ANAK MENURUT HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Desa Lame, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka)

Main Author: Agam Nurfadhli,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.syekhnurjati.ac.id/9632/1/A.%20Cover%20awalan%20Skripsi%20Agam%20ACC.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/9632/2/BAB%20I.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/9632/3/BAB%20V.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/9632/4/Daftar%20Pustaka-1.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/9632/
http://web.syekhnurjati.ac.id
Daftar Isi:
  • Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi (globalisasi). cepatnya akses informasi di berbagai belahan dunia membuat dunia ini seolah semakin sempit dikarenakan kita dapat melihat apa yang terjadi di Amerika misalnya, meskipun kita berada di Indonesia. Yang menjadi pokok permasalahan ini adalah bagaimana peran orang tua dalam menanggapi dampak kemajuan teknologi digital di era industri 4.0 di Desa Lame, Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka? Bagaimana factor penghambat dan pendukung orang tua dalam peranya menanggapi dampak kemajuan teknologi digital di era industri di Desa Lame, Kecamatan Lewuimunding Kabupaten Majalengka? Bagaimana pandangan hokum islam terhadap peran orang tua dalam peranya menanngapi dampak kemajuan teknologi digital di era industri 4.0 di Desa Lame, Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka?. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kualitatif adapun sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu data primer dan sekunder. Untuk mendapatkan data valid penulis menggunakan metode pengumpulan data yaitu observasi, dokumentasi, dan wawancara. Seperti yang telah diketahui bahwa gawai menawarkan dua sisi yang berbeda, yaitu dampak positif dan dampak negatif. Karena adanya dampak yang negatif, bukan berarti orangtua tidak boleh mengenalkan gawai pada anak. Orangtua dapat membiarkan gawai pada anak, tetapi perlu ada pengawasan dan edukasi yang harus dilakukan orangtua terhadap anak. peranan orangtua yang dilakukan terhadap anak pengguna gawai di Desa Lame, Membatasi Penggunaan Gawai Kepada Anak, Mendampingi Anak Ketika Menggunakan Gawai, Bersikap Tegas Kepada Anak. Faktor-faktor pendukung dan penghambat orang tua terhadap anak di era digital di Desa Lame ada tiga faktor pendukung yaitu: ketersedian orang tua, perhatian orang tua, pengetahuan orang tua. Adapun faktor penghambat ada tiga yaitu: keterbatasan waktu orang tua, lingkungan tempat tinggal, dan pengetahuan tentang digital.