PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING BERBANTUAN MEDIA SOSIAL TIK TOK PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PABEDILAN

Main Author: Siti Amaliyah,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.syekhnurjati.ac.id/8529/1/AWALAN%20DLL.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/8529/2/BAB%20I.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/8529/3/BAB%20V.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/8529/4/DAPUS.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/8529/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perkembangan teknologi dan informasi di abad 21 yang begitu cepat serta pentingnya keterampilan berpikir pada abad 21 yang harus dimiliki siswa sebagai tuntutan pengembangan sumber daya manusia, keduanya dapat dicapai salah satunya dengan cara mengoptimalkan penggunaan teknologi sebagai alat bantu pendidikan, sehingga perlu adanya inovasi terutama pada proses pembelajaran yaitu dengan menerapkan model pembelajaran blended learning berbantuan media sosial Tik Tok. Tujuan penelitian ini yaitu untuk (1) mendeskripsikan aktivitas belajar siswa (2) menganalisis perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa (3) mendeskripsikan respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran blended learning berbantuan media sosial Tik Tok. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimental dengan pendekatan kuantitatif, desain penelitian Pretest�Posttest Control Group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA yang berjumlah 128 siswa dengan sampel kelas XI MIPA 2 sebagai kelas eksperimen dan XI MIPA 4 sebagai kelas kontrol dengan masing�masing kelas berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi, soal test, dan lembar angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Aktivitas belajar siswa kelas eksperimen ditinjau dari pertemuan pertama sampai dengan pertemuan keempat secara umum mengalami peningkatan pada setiap pertemuannya yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata pada pertemuan pertama sebesar 66%, pertemuan kedua sebesar 71%, pertemuan ketiga sebesar 77%, dan pertemuan keempat sebesar 83%. (2) Terdapat perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi N-gain berdasarkan hasil uji parametrik Independent sample T-test sebesar 0,000 atau <0,05. (3) Siswa memberikan respon positif terhadap penerapan model pembelajaran blended learning berbantuan media sosial Tik Tok pada materi sistem reproduksi manusia yang ditunjukkan dengan nilai persentase angket sebesar 66% dengan kategori baik.