PENERAPAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN ARGUMENT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF DAN KOLABORASI KELOMPOK SISWA SMA

Main Author: Herawati Dwi Astuti,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.syekhnurjati.ac.id/8515/1/AWALAN%20DLL.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/8515/2/BAB%20I.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/8515/3/BAB%20V.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/8515/4/DAPUS.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/8515/
Daftar Isi:
  • Adanya tantangan pembelajaran abad 21 yang harus dihadapi oleh siswa agar mampu bersaing dimasa yang akan mendatang menjadi latarbelakang penelitian ini. Siswa senantiasa harus menguasai berbagai keterampilan untuk dapat menghadapi tantangan tersebut. Keterampilan berpikir kreatif dan kolaborasi siswa merupakan keterampilan yang harus dimilki oleh siswa pada pembelajaran abad 21. Untuk itu, diperlukan penerapan model pembelajaran yang mampu menciptakan suasana belajar siswa yang aktif, kreatif, dan bekerjasama untuk mampu memecahkan suatu permasalahan. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan yaitu model guided discovery learning berbantuan argument mapping. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan penerapan model guided discovery learning berbantuan argument mapping, (2) menganalisis perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa, (3) menganalisis perbedaan peningkatan keterampilan kolaborasi kelompok siswa, dan (4) mendeskripsikan respon siswa terhapada penerapan model guided discovery learning berbantuan argument mapping. Metode yang digunakan pada penelitian ini metode eksperimen dengan desain penelitian one-group pretest-posttest. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Penerapan model guided discovery learning berbantuan argument mapping memberikan peningkatan aktivitas belajar siswa pada materi sistem ekskresi, (2) terdapat perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa yang signifikan dengan nilai sig. 0.000 (3) terdapat perbedaan peningkatan keterampilan kolaborasi kelompok siswa dengan nilai rata-rata kelas eksperimen dan kontrol sebesar 23.3 dan 16.3, (4) Siswa memberikan respon positif terhadap penerapan model guided discovery learning berbantuan argument mapping. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kreatif dan kolaborasi kelompok yang signifikan antara siswa yang menggunakan model guided discovery learning berbantuan argument mapping dengan siswa yang tidak menggunakan pada pembelajaran materi sistem ekskresi.