LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP PENANGANAN KEKERASAN SEKSUAL ANAK (Studi Kasus di Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon)

Main Author: Siti Khodijah,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.syekhnurjati.ac.id/8374/1/1%20COVER.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/8374/2/BAB%20I.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/8374/3/BAB%20V.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/8374/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/8374/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya kasus kekerasan seksual di Indonesia yang korbannya bukan hanya orang dewasa tetapi juga anak-anak yang masih mengalami masa pertumbuhan serta perkembangan. Oleh karena itu, peran dari orang tua sangat dibutuhkan, terutama dalam mengenalkan pendidikan seks sejak dini untuk anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling dalam penanganan korban kekerasan seksual terhadap anak yang dilakukan oleh DPPKBP3A Kabupaten Cirebon beserta bentuk kasus kekerasan seksual terhadap anak yang ditangani dan faktor penghambat serta pendukung dalam melakukan bimbingan dan konseling dalam menangani kasus kekerasan seksual terhadap anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode observasi, wawancara serta dokumentasi. Selain itu, analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode Miles dan Huberman yaitu dengan teknik pengumpulan data, reduksi data atau penyerdehanaan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. kemudian kesimpulan dalam penelitian ini dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal. Hasil penelitian dari layanan bimbingan dan konseling terhadap penanganan korban kekerasan seksual anak yang dilakukan oleh DPPKBP3A Kabupaten Cirebon dengan melalui metode konseling keluarga, konseling kelompok, dan konseling individual dengan pendekatan konseling direktif dan nondirektif. Bentuk-bentuk kekerasan seksual ialah pemerkosaan, pencabulan dan sodomi, serta dampak yang dialami oleh korban antara lain yaitu ganggual perilaku, gangguan kognisi, gangguan emosional, dan gangguan PTSD. Faktor penyebab terjadinya karena kelalaian orang tua, ekonomi, dan rendahnya moralitas pelaku. Sedangkan faktor penghambat dari dilakukannya layanan bimbingan dan konseling yaitu usia anak dan kurangnya partisipasi masyarakat mengenai pendidikan seks pada anak, dan faktor pendukungnya yaitu karena kliennya seorang anak, jadi pendekatannya tidak jauh-jauh dari yang disukai seperti es krim, biskuit, dan lain sebagainya.