PELESTARIAN TRADISI RUWATAN BUMI DI DESA BANGGALA MULYA KECAMATAN KALIJATI KABUPATEN SUBANG PADA TAHUN 2000-2010
Main Author: | Frisda Septiany, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.syekhnurjati.ac.id/8347/1/AWALAN%20DLL.pdf http://repository.syekhnurjati.ac.id/8347/2/BAB%20I.pdf http://repository.syekhnurjati.ac.id/8347/3/BAB%20V.pdf http://repository.syekhnurjati.ac.id/8347/4/DAPUS.pdf http://repository.syekhnurjati.ac.id/8347/ |
Daftar Isi:
- Tradisi ruwatan bumi merupakan salah satu tradisi adat Jawa yang bertujuan mengingatkan manusia akan adanya keburukan dan resiko yang mungkin ditanggung oleh manusia sebagai akibatnya. Sekarang, banyak orang yang yang tidak mengetahui dan memahami makna dan hakikat dari tradisi tersebut. Salah satu tradisi ruwatan bumi yang masih dilakukan di Kabupaten Subang Jawa Barat. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui latar belakang tradisi ruwatan bumi (2) mengetahui prosesi tradisi ruwatan bumi (3) mengetahui upaya pelestarian tradisi ruwatan bumi di desa Banggala Mulya kecamatan Kalijati kabupaten Subang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Selain itu penulis juga menggunakan metode studi kepustakaan agar dapat menyajikan tulisan yang komprehensif. Adapun hasil penelitian ini mengenai pelestarian tradisi ruwatan bumi yang merupakan salah satu upacara ritual adat Jawa yang sangat terkenal di kalangan masyarakat. Tradisi ruwatan bumi dilaksanakan pada bulan Agustus dan tidak boleh lebih dari bulan yang sudah ditentukan. Tradisi ruwatan bumi yang merupakan salah satu tradisi yang hingga kini masih dilakukan selain itu sebagai bentuk penghormatan kepada nenek moyang, juga sebagai bentuk rasa syukur atas apa yang telah didapatkan dari hasil bumi. Untuk melestarikan tradisi tersebut dengan cara bersosialisasi, membentuk komunitas dan didukung oleh pemerintah.