EKSISTENSI KESENIAN TARI RONGGENG KETUK DALAM UPACARA ADAT NGAROT DI DESA LELEA KECAMATAN LELEA KABUPATEN INDRAMAYU

Main Author: Nurfadilah,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.syekhnurjati.ac.id/8330/1/AWLAN%20DLL.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/8330/2/BAB%20I.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/8330/3/BAB%20V.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/8330/4/DAPUS.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/8330/
Daftar Isi:
  • Tari Ronggeng Ketuk adalah sebuah kesenian tari rakyat tradisional yang hidup dan berkembang di Desa Lelea, Kabupaten Indramayu. Ronggeng sebutan untuk penari wanita yang bisa menari dan bernyanyi sedangkan ketuknya adalah alat yang mengiringi tarian tersebut, hal tersebut menjadikan tari ronggeng ketuk menarik untuk terus dilestarikan, hingga sampai saat ini tarian ronggeng ketukpun masih eksis di dunia persenian tari tradisional, salah satu kegiatan yang masih melestarikan tarian ini adalah kegiatan upacara adat ngarot. Untuk itu peneliti tertarik meneliti ronggeng ketuk dengan tujuan untuk mengetahui sejarah ronggeng ketuk, lalu untuk mengetahui bagaimana proses upacara adat ngarot itu berlangsung, dan kemudian untuk mengetahui keeksistensian dari kesenian ronggeng ketuk. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif kualitatif yang menggunakan pengumpulan data melalui teknik wawancara yang dilakukan ke beberapa tokoh budaya seperti ketua sanggar asem gede losarang dan penari ronggeng ketuk, dan melalui teknik observasi. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, maka diperoleh beberapa kesimpulan yaitu ronggeng ketuk sampai saat ini masih berkembang di Lelea terutama di upacara adat ngarot yang dilaksanakan, dan berbagai upaya pelestarian yang dilakukan masyarakat untuk terus menjaga keeksistensian tarian ini.