PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG MASYARAKAT IDEAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM TAFSIR AYAT SUCI LENYEPANEUN KARYA MOH. E HASIM (1916-2009 M)

Main Author: Kris Nandang,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.syekhnurjati.ac.id/8149/1/AWALAN%20DLL.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/8149/2/BAB%20I.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/8149/3/BAB%20V.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/8149/4/DAPUS.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/8149/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh wacana membangun nilai-nilai Islam yang adaptif terhadap budaya di Nusantara. Tulisan ini bertujuan menguraikan penafsiran ayat-ayat tentang masyarakat ideal berbasis kearifan lokal. Al- Qur‟an menyebut term masyarakat ideal di antaranya dengan istilah baldah toyyibah, khoiru ummah dan ummatan wasathan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui kepustakaan (library research). Kemudian penelitian ini menggunakan metode tafsir maudu‟i/tematik dengan mengumpulkan ayat-ayat tentang masyarakat ideal dalam proses hermeneutika terhadap kitab tafsir Ayat Suci Lenyepaneun Karya Moh. E. Hasim. Adapun Hasil dari penelitian ini bahwa: 1.) Tafsir Ayat Suci Lenyepaneun merupakan kitab tafsir yang kental dengan nuansa lokal Sunda, di antaranya terlihat dari aspek lokalitas bahasa, sosial budaya dan sains-teknologi. 2.) Beberapa ayat yang menggambarkan masyarakat ideal pertama dalam istilah baldatun toyyibah yang menjunjung tinggi nilai demokrasi dan musyawarah dalam Qs. Ali Imran: 159, Qs. As-Syura: 38. Pelestarian lingkungan dalam Qs. Ar Rum: 41, Qs. Asy-Syuara:79-80 yang menganjurkan menjaga stabilitas lingkungan dengan pemberdayaan. Kesejahteraan Ekonomi dalam Qs. Al Araf: 10, An Nisa: 9. Kedua dalam istilah khoiru ummah, mengandung nilai-nilai amar ma‟ruf nahi munkar dalam Qs. Ali Imran: 104, Qs. Ali Imran: 110 dan nilai ketaatan beragama tercermin dalam Qs. Al hujurat: 15. Ketiga, konsep ummatan wasathan yang mengandung nilai-nilai keadilan dalam Qs. Al-Maidah: 8 dan Qs. An-Nisa: 135. Toleransi dalam Qs. Al-Hujurat : 13, Qs. Al-Baqarah: 256, dan Sikap penerimaan terhadap tradisi dan komitmen kebangsaan dalam Qs. Ar-Rum: 22 dan Al Baqarah: 126.